1. Virus yang menguntungkan
A. Membuat
Antitoksin
Ke dalam DNA virus
digabungkan DNA (gen) lain yang menguntungkan, sehingga sifat yang menguntungkan
ini dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi. Untuk membuat antitoksin, ke
dalam DNA virus disambungkan DNA (gen) manusia yang mengontrol sintesis
antitoksin (pelawan penyakit), selanjutnya oleh virus gen tadi disambungkan ke
sel bakteri. Produksi antitoksin diperoleh dari hasil perbanyakan bakteri
yang mengandung DNA manusia.
B. Melemahkan
Bakteri
Jika DNA virus lisogenik
masuk ke dalam DNA bakteri patogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak
berbahaya. Misalnya untuk melemahkan bakteri penyebab penyakit difteri.
C. Memproduksi
Vaksin
Beberapa virus digunakan
untuk memproduksi vaksin. Vaksin adalah patogen yang dilemahkan, sehingga jika
menyerang manusia, tidak berbahaya lagi.
2. Virus yang Merugikan
A. Influenza
Penyakit ini meyerang semua
manusia. Ada lebih dari 200 macam virus penyebab influenza yang telah diketahui.
Virus influenza berbentuk bola. Asam nukleatnya terdiri dari 8 bagian RNA
yang berbeda di dalam kapsid. Kapsid terdiri dari membran protein dan
molekul glikoprotein.
B. Polio
Polio umumnya menyerang
anak-anak dan dapat menyebabkan kelumpuhan bila virus menyerang selaput otak dan
merusak sel saraf di otak depan. Sumber utama virus ini dari saluran usus
orang yang terinfeksi. Feses orang tersebut mengandung virus polio yang
dapat menular lewat mulut melalui makanan yang terkontaminasi olehnya.
Virus penyebab polio adalah virus yang termasuk dalam genus Enterovirus.
Vaksin untuk polio adalah vaksin Salk dan Sabin.
C. Cacar
Cacar adalah penyakit yang
akut, fatal dan sering epidemik. Cacar menginfeksi tubuh melalui saluran
pernapasan. Sumber infeksi adalah orang yang terinfeksi. Penyebaran
penyakit terjadi melalui kontak langsung, sekresi mulut, hidung dan benda yang
terkontaminasi virus tersebut seperti tempat tidur dan selimut. Cacar
dapat diatasi dengan memberi vaksin cacar.
D. Hepatitis
Virus hepatitis menyerang
hati penderita hingga membengkak, mengakibatkan empedu beredar ke seluruh tubuh
sehingga kulit dan bola mata penderita berwarna kuning. Hepatitis A
disebabkan oleh virus A; hepatitis B oleh virus B; hepatitis C disebabkan oleh
virus non A-non B. Virus B adalah yang paling berbahaya. Penularannya
melalui makanan dan minuman yang tercemar virus atau melalui perlengkapan makan
dan minum yang tidak bersih.
E. Campak
Campak biasanya menyerang
anak-anak. Di awal inkubasi virus berkembang biak di saluran pernapasan
atas, dan di akhir inkubasi virus menuju ke darah dan beredar keseluruh bagian
tubuh, terutama kulit. Virus-virus pada Family Paramyxoviridae dapat
menyebabkan penyakit gondong, campak dan infeksi-infeksi respiratori.
F. Rabies
Virus rabies menyerang
sistem saraf pusat penderita. Virus rabies berbentuk seperti peluru dan
dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, misalnya anjing, kelelawar,
serigala dan kucing. Infeksi dapat terjadi karena gigitan hewan yang
terinfeksi, atau karena kontak luka terbuka dengan ludah hewan yang terinfeksi.
Pengobatannya adalah dengan pemberian vaksin rabies.
G. Herves
Simplex
Virus ini menyerang membran
lendir di mulut, alat kelamin, mata dan kulit. Kulit yang terserang terasa
sakit dan panas, memerah dan melepuh. Ada dua tipe virus penyebab herves yaitu
HSV Tipe 1 dan HSV Tipe 2. Virus ini dapat berpindah melalui ciuman,
berbagi alat makan dan handuk. Tipe 2 menyerang alat kelamin dan
ditularkan melalui hubungan seksual.
H. Gondong
Gondong (parotitis) berbeda
dengan gondok akibat kekurangan yodium. Gondong disebabkan karena serangan
virus RNA, yang dapat menyerang otak, pankreas, kelenjar parotid (di leher) dan
jantung. Penyakit ini mudah menular ke orang lain melalui hidung dan mulut.
Disebabkan oleh infeksi virus pada Family Paramyxoviridae (Gambar 5).
I. Tumor
Tumor dapat disebabkan oleh
virus, atau faktor lain. Virus yang menyerang dapat menyebabkan sel
penderita membelah terus-menerus menjadi tumor. Beberapa tipe papilomavirus
dapat menyebabkan tumor kulit (kutil) pada manusia.
J. Diare
Rotavirus dapat menginfeksi
saluran intestin dan menyebabkan diare, terutama pada anak-anak.
K. AIDS
Acquired Immuno
Deficiency Syndrome artinya sindrom hilangnya sistem kekebalan.
Penyebabnya adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Karena
merupakan virus lisogenik, virus HIV memerlukan waktu sekitar 8 tahun untuk
menhghancurkan sistem kekebalan tubuh penderita. Jika kekebalan tubuh
penderita telah runtuh, maka bakteri yang tidak berbahaya bagi orang lain sudah
dapat mengakibatkan penderita terserang penyakit. HIV ditularkan melaui hubungan
seksual, transfusi darah, jarum suntik. Ibu yang mengidap HIV dapat menularkan
HIV kepada bayi dalam kandungannya.
L. Penyakit
Ebola
Virus ebola dapat menyerang
manusia dan menimbulkan kematian. Penderita mengalami pendarahan di
sekujur tubuhnya. Setelah seminggu penderita mengalami pendarahan di dalam
tubuhnya, penderita mengalami kerusakan ginjal dan hati.
M. Demam
Berdarah
Demam berdarah disebabkan
oleh virus dengue, yang termasuk genus Flavivirus. Virus ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala
penyakit ini adalah demam atau panas tinggi, sakit kepala, timbul bercak
kemerahan pada kulit, mimisan, dan pada tingkat yang lebih parah terjadi
pendarahan pada organ-organ tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian.
Pendarahan terjadi karena virus menyebabkan trombosit (zat pembeku darah)
mengalami penurunan jumlah.
N. Cacar Air dan
Herves Zoster
Cacar air dan Herves Zoster
disebabkan oleh virus yang sama yaitu Herves virus varicellae.
Cacar air pada anak-anak adalah penyakit ringan, tetapi pada orang dewasa dapat
menyebabkan kematian. Kedua penyakit tersebut saling berkaitan. Setelah
cacar air sembuh, virus tinggal di jaringan saraf. Virus tersebut dapat
menjadi aktif dan bila kondisi tubuh penderita lemah, dapat menimbulkan herpes
zostar.
O. Pilek (Selesma)
Pilek disebarkan oleh ludah
penderita terinfeksi dan kontak langsung. Gejala penyakit ini tampak dalam
kurun 12-28 jam setelah infeksi. Pilek adalah penyakit ringan dan tidak
berbahaya; yang perlu diwaspadai adalah infeksi sekunder oleh bakteri.
Pilek tidak dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik hanya
berguna untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri. Virus penyebab
penyakit selesma termasuk dalam genus Enteroviru