This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, May 20, 2020

Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia tentang teks deskprisi



Pada dasarnya ketrampilan membaca dan menulis sangat memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena pengetahuan apapun tidak terlepas dari membaca dan menulis. Tanpa memiliki ketrampilan tersebut, maka pengetahuan apapun yang diberikan akan sia-sia dan tidak berarti, mengingat saat ini merupakan era globalisasi yang banyak menuntut berbagai ketrampilan. Oleh sebab itu, penguasaan ketrampilan membaca dan menulis sangat diperlukan. 

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP N 2 Kaliwungu Kabupaten Kendal masih rendah khususnya Bahasa Indonesia. Ini dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar pra siklus 66,66% dari jumlah siswa, memperoleh nilai dibawah KKM 75 dan hasil rata-rata kelas 72,56. Untuk meningkatkan hasil belajar diperlukan penggunaan metode demonstrasi, untuk memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan. Maka dapat dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia tentang teks deskripsi dengan metode demonstrasi siswa kelas VII B SMP N 2 Kaliwungu Kendal

Metode demonstrasi menurut Fat Hurrahman (2011), menyatakan bahwa “yang dimaksud dengan metode demonstrasi ialah suatu upaya atau praktek dengan menggunakan peragaan yang ditujukan pada siswa yang tujuannya ialah agar supaya semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan dari apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan apabila terdapat perbedaan”.

Wina Sanjaya (2006), Sumatri dan Permana (1999) menyatakan bahwa “ metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan cara memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topic bahasan yang harus didemonstrasikan”. 

Langkah-langkah metode demonstrasi sebagai berikut : a)Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b)Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan. c)Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan. d)Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mewakili kelompoknya untuk mendemonstrasikan sesuai sekenario yang telah disiapkan. e)Seluruh peserta didik memperhatikan demonstrasi dan manganalisa.  f ) Menarik kesimpulan.

Penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran bahasa Indonesia : a )Melatih siswa untuk gemar membaca. b) Melatih siswa membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat. c )Melatih siswa untuk percaya diri.d )Setelah membaca siswa memahami isi bacaan.

Langkah-langkah dalam penerapan pembelajaran teks deskripsi dengan menggunakan metode demostrasi sebagai berikut : a ) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok. b) Siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya. c) Masing-masing kelompok memberi nilai pada waktu temannya membaca. d) Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi. e) Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil diskusi.

Setelah dilaksanakan pembelajaran teks deskripsi dengan menggunakan metode demonstrasi  kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan rata-rata kelas. Pada siklus 1 nilai rata-rata kelas mencapai 76, ketuntasan belajar 60% dan semua siswa tuntas belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan pada siklus 2 rata-rata kelas mencapai 80, ketuntasan belajar 85%.

Berdasarkan hasil penelitian  di atas, maka peneliti menyimpulkankan bahwa Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia tentang teks deskprisi pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Kaliwungu Kabupaten Kendal.

*)Ery Kundyarti, terbit tanggal 5 Mei 2020, Radar Semarang Jawa Pos )


Friday, May 15, 2020

Strategi pembelajaran Card Sort untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia

 


Membiasakan membaca atau literasi merupakan hal penting bagi setiap umat manusia. Masyarakatpun mempunyai perhatian yang serius terhadap pembimbingan membaca atauliterasi, hal ini terbukti dengan banyaknya lembaga pendidikan yang melakukan gerakan literasi di sekolah. Tapi kenyataannya masih banyak siswa siswi SMP N 2 Kaliwungu yang belum dapat membaca Puisi dengan benar, bahkan belum dapat memahami sebuah puisi dengan baik,, walaupun sarana prasarana sangat memadai. Hal tersebut akan sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa, hususnya materi membaca karya sastra. Setelah diadakan proses belajar mengajar dan diadakan evaluasi, ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan.


Hasil belajar yang belum memuaskan itu dikarenakan dalam proses pembelajaran belum menggunakan strategi yang menarik bagi siswa, tapi hanya menggunakan methode ceramah, sehingga cenderung siswa itu pasip dan hanya mendengarkan saja, peneliti berharap dengan menggunakan strategi pembelajaran yang menarik akan dapat memotivasi siswa untuk belajar yang ahirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar juga rendah, hal ini terbukti dengan kondisi siawa, ketika peneliti masuk kelas masih ada beberapa siswa yang belum mempersiapkan perlengkapan belajar, bahkan masih ada siswa yang belum duduk di tempatnya. Selain itu peneliti juga belum  menggunakan strategi pembelajaran Card Sort.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menganggap Standar Kompetensi Membaca Karya sastra dengan Kompetensi Dasar Membaca Puisi perlu diteliti lewat PTK. Dengan menerapkan strategi Pembelajaran Card Sort,  peneliti berharap dapat mengoptimalkan aktifitas belajar siswa serta melatih siswa untuk bekerja sama yang baik dengan teman-temannya. Peneliti menganggap penelitian ini penting dilakukan dengan harapan dapat menemukan strategi yang jitu bagi guru untuk  melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca puisi yang lebih efektif serta memotivasi siswa untuk mempelajari Bahasa Indonesia dengan sepenuh hati yang pada ahirnya dapat meningkatkan kemampuan membaca Puisi sesuai dengan ilmu yang ada.

                   Untuk menerapkan strategi pembelajaran Card Sort, dilakukan secara kelompok besar yaitu antara 4-5 siswa, kemudian dilakukan dengan dengan berpasangan. Dengan cara ini peneliti berharap dapat memaksimalkan hasil belajar yang diperoleh siswa.   Strategi pembelajaran Card Sort (Sortir Kartu), merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dilakukan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menerapkan strategi pembelajaran Card Sort adalah sebagai berikut :1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/KD mapel ( Catatan : @ perkirakan jumlah kartu sama dengan jumlah murid di kelas. @ isi kartu terdiri dari kartu induk /topik utama dan rincian). 2) Seluruh kartu diacak/dikocok agar tercampur. 3) Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing-masing memperoleh satu (boleh dua). 4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya. 5) Setelah kartu induk beserta seluruh rinciannya ketemu, perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut. 6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya. 7) Mintalah salah satu penanggungjawab hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnya. 8) Berilah apresiasi setiap hasil kerja murid. 9) Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.

Strategi pembelajaran Card Sort bertujun untuk mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok ( Cooperative learning) dalam belajar.

                Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: satu) aktivitas belajar Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran Card Sort lebih tinggi daripada aktivitas belajar Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran konvensional, dua) hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran Card Sort lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajaran Card Sort terbukti efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia.