This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, December 1, 2009

Air Mata Umar Bin Khattab

Cerita favorit anak-anak Amalia adalah air mata Umar Bin Khattab. Air mata Umar Bin Khattab mengisahkan tentang kebiasaan Umar Bin Khattab, sang khalifah yang pada malam hari suka berkeliling di kota Madinah untuk memantau keadaan
rakyatnya. Sampailah pada suatu malam, tiba-tiba mendengar suara tangisan anak-anak disebuah gubuk., karena penasaran Umar mendekati gubuk itu,

'Assalamu'alaikum,' salam Umar Bin Khattab. Dari dalam rumah terdengar menjawab salam, Wa'alaikum salam,' jawab seorang perempuan tua dengan lembutnya sambil mempersilahkan masuk. Alangkah kagetnya Umar menyaksikan tiga anak yang terus menangis sambil memegang perut diatas dipan yang sudah reot. Melihat keadaan seperti itu air mata Umar Bin Khattab mengalir begitu saja tanpa terasa. Kemudian dia bertanya kepada perempuan tua itu. 'Mengapa mereka menangis?'

'Mereka kelaparan, kedua orang tuanya sudah tiada sementara saya sudah tidak sanggup lagi untuk membeli makanan untuk mereka. Sejak kedua orang tua mereka meninggal sudah tidak ada lagi yang menjenguknya,' ucap perempuan tua dengan wajah bersedih. 'Bukankah ibu sedang menanak makanan?' tanya Umar terheran. Lalu perempuan itu menjawab, 'Saya telah membohongi mereka, bukan gandum yang saya tanak melainkan batu agar mereka berhenti menangis.' Umar nampak terkaget-kaget.

'Batu?' kata Umar tak lagi mampu menahan perih didadanya, hatinya terluka bagai disayat menyaksikan penderitaan yang dialami anak-anak yatim paitu dan seorang nenek tua itu. Air mata itu tak terbendung lagi, Umar Bin Khattab bergegas pamit meninggalkan mereka. Disaat di rumah Umar segera mengambil air wudhu untuk sholat dan berdoa, 'Ya Alloh, ampunilah hambaMu ini yang telah melalaikan mereka, Izinkan hamba menebus semua kesalahan.' Dengan secepatnya Umar Bin Khatttab mengambil sekarung gandum, sekantong roti dan susu segar untuk diserahkan kepada anak-anak yatim piatu dan nenek yang membutuhkannya. Tak lama kemudian ketiga anak itu disuapinya oleh neneknya. Anak-anak terlihat lahap makannya. Nenek itu bercerita, ketika kedua orang tua masih hidup cinta dan kasih sayangnya kepada mereka bertiga senantiasa disuapi. Setiap suapannya dihasi dengan senyuman yang indah dari ayah dan ibunya. Sejak peristiwa itu Umar Bin Khattab berjanji tidak akan pernah ada lagi penduduk dinegerinya yang kelaparan.

Dari kisah air mata Umar Bin Khattab ini memiliki pesan bahwa perasaan bersalah pada diri Umar karena merasa lalai karena ada penduduk negerinya yang kelaparan. Perasaan bersalah inilah yang kemudian ditebus oleh Umar dengan tekadnya untuk memperbaiki sistem yang ada. Konon di masa Umar Bin Khattab inilah Baitul Mal sebagai lembaga negara berfungsi dengan baik untuk membantu mengentaskan kemiskinan pada waktu itu. barangkali banyak hal teladan dari Umar Bin Khattab yang masih relevan untuk negeri kita yang tercinta bagaimana kita menghadapi krisis dewasa ini.

Monday, November 16, 2009

Pengemis buta dan Rasulullah

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu? Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.

Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....!

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu...

Saturday, November 14, 2009

Kode Etik Guru

SALAH satu program kerja 100 hari Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo adalah akan mencanangkan “Guru sebagai Profesi” pada 2 Desember 2004 bersamaan peringatan Hari Guru Nasional.

Sebagai profesi, guru memerlukan kode etik. Naskah kode etik itu kini sedang digodok. Namun dari draf yang ada masih terdapat beberapa hal yang perlu dikritisi, terutama menyangkut operasional sehingga kode etik itu dapat dipakai guru sebagai pedoman bertindak.

Kejelasan operasional kode etik itu penting mengingat pelanggaran kode etik menjadi dasar pemberian sanksi atau pemecatan guru sebagaimana diatur dalam draf RUU Guru yang sudah diajukan ke DPR. Banyak pasal dalam RUU guru yang pelaksanaannya di lapangan mengacu kode etik guru. Sehingga bila rumusan kode etiknya tidak jelas, dikhawatirkan akan menyulitkan pelaksanaan UU Guru.

Yang perlu diatur

Bagi penulis yang awam filsafat dan hukum, sebetulnya memahami kode etik itu sederhana saja, yaitu mengatur hal- hal yang boleh dan tidak boleh serta yang pantas dan tidak pantas dilakukan terkait profesi tertentu. Agar kode etik dapat menjadi pedoman bertindak bagi seseorang yang mengemban profesi, bahasanya harus tegas dan jelas jangan sampai menimbulkan multi-interpretasi.

Yang perlu diatur dalam kode etik guru adalah apa yang boleh dan tidak boleh atau pantas dan tidak pantas dilakukan seorang guru. Indikator “boleh-tidak boleh dan pantas-tidak pantas” suatu tindakan harus jelas agar memberi arah jelas untuk bertindak atau menilai apakah seorang guru melanggar kode etik atau tidak. Bila indikator “boleh-tidak boleh atau pantas-tidak pantas” itu tidak jelas, baik bagi guru maupun orang lain, sulit untuk menilai apakah guru itu melanggar kode etik atau tidak.

Persoalan pada draf kode etik guru yang ada adalah tidak jelasnya rumusan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh atau yang pantas dan tidak pantas dilakukan guru. Pasal 8 yang mengatur Hubungan Guru dengan Peserta Didik misalnya, mengatakan: a) Guru berperilaku sebagai pelaksana tugas membimbing, mengajar, dan melatih secara profesional dengan menghargai perbedaan individual peserta didik dalam melaksanakan profesi pendidikan; b) Guru mampu menghimpun berbagai informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses pendidikan; c) Guru mampu membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah, masyarakat dan negara; d) Guru secara perorangan atau bersama secara terus-menerus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien; e) Guru berperan sebagai pembimbing, pengajar, dan pelatih yang terus berusaha mencegah setiap gangguan yang memengaruhi peserta didik.

Pengaturan mengenai hubungan guru- peserta didik (murid) dalam kode etik guru adalah hal yang seharusnya dominan dan utama, karena sebenarnya kode etik itu dibuat untuk memperjelas relasi guru-murid, sehingga tidak sampai terjadi pelanggaran etika profesi guru. Tetapi bila kita mencermati bunyi Pasal 8 draf kode etik di atas, terasa belum jelas aturan mengenai relasi guru dengan murid. Ketidakjelasan juga dalam pengaturan hubungan antara guru dan orangtua/wali murid (Pasal 9), masyarakat (Pasal 10), sekolah dan rekan sejawat (Pasal 11), profesi (Pasal 12), organisasi profesi (Pasal 13), dan pemerintah (Pasal 14). Ketidakjelasan relasi guru dengan murid dan stakeholder lain itu akan menyulitkan pelaksanaan UU Guru. Sebab, beberapa pasal RUU Guru, termasuk dasar pemberian sanksi administratif, mengacu kode etik guru.

Bila rumusan kode etiknya tidak begitu jelas, bagaimana Dewan Kehormatan Guru (Pasal 30–32 RUU Guru) dapat bekerja dengan baik, padahal salah satu tugas Dewan Kehormatan Guru memberi saran dan pertimbangan dalam rangka pelaksanaan tugas profesional dan Kode Etik Guru Indonesia.

Berbeda misalnya kode etik yang menyangkut hubungan guru dengan murid itu berbunyi: a) Guru tidak boleh memberi les privat kepada muridnya; b) Guru tidak boleh menjual buku pelajaran atau benda-benda lain kepada murid; c) Guru tidak boleh berpacaran dengan murid; d) Guru tidak boleh merokok di depan kelas/murid; e) Guru tidak boleh melakukan intimidasi, teror, dan tindak kekerasan kepada murid, f) Guru tidak boleh melakukan penistaan terhadap murid; g) Guru tidak boleh ber-HP ria di dalam kelas, dan sebagainya.

Tawaran rumusan relasi guru-murid ini mungkin jauh lebih sederhana, tetapi mudah dimengerti guru dan guru memiliki kejelasan dalam bertindak dan berperilaku. Sebaliknya, Dewan Kehormatan Guru akan mudah menentukan apakah seorang guru melanggar kode etik atau tidak.

Campur aduk

Salah satu masalah mendasar dari draf kode etik guru yang disusun dengan mendapat masukan para ahli pendidikan ini adalah adanya campur aduk antara perumusan konsepsi filosofis tentang guru dan pedoman praktis bagi seorang guru untuk bertindak. Padahal keduanya jelas berbeda. Dari 18 pasal yang ada, Pasal 1 sampai 7 lebih merumuskan konsepsi filosofis seorang guru, sedangkan Pasal 8 sampai 18 baru rumusan operasional kode etik guru. Tetapi secara keseluruhan dari Pasal 1 sampai 18 disebut Kode Etik Guru Indonesia. Kerumitan akan terjadi bila draf kode etik itu disahkan Menteri Pendidikan Nasional dan RUU Guru yang mengacu kode etik guru pun lolos. Bagaimana Dewan Kehormatan Guru dapat menilai seseorang guru melanggar kode etik bila rumusan kode etik sendiri tidak jelas.

Apakah seorang guru yang di mata muridnya amat ideal (kemampuan mengajarnya baik, menghargai murid, dan perilakunya dapat diteladani) dapat dikenai sanksi administratif atau diajukan ke Dewan Kehormatan Guru karena guru bersangkutan tidak disiplin beribadah? Sebab, salah satu butir nilai dasar profesi guru adalah disiplin beribadah sebagai cermin insan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atau apakah seorang guru di pelosok Maluku bisa dikenai sanksi administratif Dewan Kehormatan Guru karena tidak memiliki kompetensi teknologi dan informatika sebagaimana diatur Pasal 7 Ayat (5) mengenai nilai-nilai dasar kompetensi guru, padahal guru bersangkutan menjalankan fungsi mengajar dan mendidik secara baik. Mereka tidak memiliki kompetensi teknologi dan informatika karena infrastrukturnya tidak mendukung.

Mengingat rumusan draf kode etik masih rancu, maka dalam pembahasan 7 November 2004 penulis mengusulkan agar draf itu dibahas lebih cermat, melibatkan para ahli etika dan mengundang pengurus organisasi profesi lain yang sudah memiliki kode etik, antara lain kedokteran, jurnalis, advokat, polisi, sehingga rumusan kode etik guru lebih jelas dan tegas.

Namun sebenarnya persoalan guru tidak berasal dari internal guru saja, yang paling dominan justru faktor eksternal (ekonomi dan politik). Apakah yakin martabat guru akan naik setelah diproklamasikan sebagai profesi, bila proses perekrutan guru CPNS (calon pegawai negeri sipil) tahun 2004 masih diwarnai suap antara Rp 20 juta hingga Rp 75 juta? Menurut hemat penulis, jika mau membuat program 100 hari yang monumental, realistis, dan jelas indikatornya adalah mencegah penerimaan guru CPNS dengan menggunakan uang suap. Caranya, menyerahkan seleksi guru kepada lembaga rekrutmen swasta yang independen dan kredibel serta tersentral. Bila proses perekrutan guru CPNS sudah bersih dari KKN, barulah guru bisa lebih profesional dan bermartabat, karena menjadi guru berkat kemampuannya, bukan karena menyuap.

Thursday, October 29, 2009

KONSEP MABRUR DI DALAM AL-QURAN

Lafaz do'a yang kerap kita dengar pada musim haji adalah, Ya Allah, Jadikanlah Haji mereka menjadi Haji yang mabrur. Ungkapan yang sama juga terdengar ketika kita memberi ucapan selamat kepada calon haji. "Selamat menunaikan ibadah haji, semoga menjadi haji yang mabrur." Do'a ini sangat tepat dan cukup beralasan karena di dalam sebuah hadis yang masyhur disebutkan, Haji mabrur tidak ada balasannya selain surga. Agaknya yang menjadi pertanyaan kita adalah, apa makna mabrur pada ungkapan haji mabrur itu?

Kata mabrur terambil dari kata al-birr. Kata ini berasal dari kata barrayabarrubarran wa birran. Menurut Ibn Faris di dalam Mu'jam Maqayisnya, kata al-birr yang terdiri dari dua huruf, "bab" dan "ra" ini setidaknya memiliki empat arti. Pertama, ash-shiddiq yang berarti benar dan jujur. Kedua, hikayat shautin yaitu ihwal suara dan pembicaraan. Ketiga, khilafu bahri yang berarti lawan dari laut (al-bahr). Keempat, nabtun atau tumbuh-tumbuhan. Di dalam bahasa Arab terdapat kata al-burru yang berarti biji gandum. Jika ditulis tanpa baris, sama bentuknya dengan al-birr. (Ensiklopedi Al-Qur'an: 145).

Adapun komitmen kepada kebenaran sebagai cirri haji mabrur dapat kita temukan pada surah Al-Mujadalah ayat 9 yang isinya berkaitan dengan seruan kepada orang-orang yang beriman untuk tidak saling berpesan di dalam hal dosa dan permusuhan. Sebaliknya mereka diperintahkan untuk saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan. Mengapa hal ini penting? Jawaban Al-Qur'an sendiri cukup meyakinkan kita bahwa semua kita akan kembali kepada Allah. tidak ada yang layak kita persembahkan kepada Allah, kecuali, al-birra (kebaikan) dan ketakwaan itu sendiri.

Merujuk Al-Qur'an, kita dapat berkata, haji mabrur adalah haji yang paripurna. Alasannya, seluruh kebaikan; formal dan susbtantif berkumpul pada diri sang haji. Wajarlah jika balasan orang yang memperoleh haji mabrur hanya surga.

Hadanallâh wa iyyâkum ajma‘în.

PERISTIWA LUCU

HARI PERTAMA MASUK KE LABORAT KOMPUTER

Setelah sekian minggu pembelajaran TIK / Tekonologi Informasi dan Komunikasi untuk kelas VII F , selalu berada di dalam kelas karena masih dalam kondisi yang belum siap untuk materi .
Selama ini anak anak baru dalam taraf pengenalan Peralatan Media Informasi , sejarah perkembangan TIK , dampak positif dan Negatif dari TIK serta perangkat yang dimiliki oleh sebuah komputer .
Alhamdulillah , sejak tanggal 28 Oktober 2009 , anak anak kels 7 A sampai dengan 7 F mulai mempelajari tentang : Cara menghidupkan komputer dengan baik serta mematikan komputer dengan baik juga.
Dengan bantuan dari tenaga laborat anak anak akhirnya mulia belajar memencet mencet tombol yang ada pada papan ketik ,ada saja peristiwa lucu yang terjadi pada saat pertama kali anak anak masuk ke laborat misalnya :
1. Banyak anak yang kadang kadang merasa sudah bisa karena di SD sudah pernah diajari . mereka dengan agak arogan dan kasar memperlakukan teman temannya yang belum bisa / belum pernah , setelah beberapa saat si Anak tadi ternyata juga menemuhi kesulitan , karena merasa gengsi dan takut ditertawai oleh teman teman
2. Seorang anak karen memang sejak di SD belum pernah sama sekali diajari komputer , untuk memegang Mouse , dia seperti takut dan merasa tidak percaya bahwa sekarang dapat melihat komputer dengan jelas.
3. Salah satu dari beberapa siswa yang masuk ke laborat komputer malah ada yang takut untuk menghidupkan komputer , katanya takut nanti komputer ini meledak “ APA KOMPUTER ITU SEJENIS BOM , KOK MELEDAK “
4. PAK ……. , ini caranya bagaimana …, mungkin itu sebagai sebuah bahasa yang selalu mereka ucapkan pada saat pertama kali memencet tombol komputer , yang tidak tahu , tidak berani sampai malah ada yang saking takutnya keluar keringat dingin disekujur tubuhnya , asalkan tidak ngompol didalam laborat
Mungkin kalau kita perhatikan dengan seksama , kesan pertama dari seseorang dalam menghadapi sesuatu memng berbeda beda .

Sunday, October 4, 2009

Doa untuk Saudaraku Di Sumatera Barat

Marilah kita meluangkan waktu sejenak untuk memanjatkan doa bagi para korban gempa di Sumatera Barat semoga arwah mereka diterima Allah SWT dan bagi korban luka segera disembuhkan, amin.


PBNU menghimbau pada seluruh rakyat Indonesia untuk bersedia berbagi dengan dengan keluarga yang terkena musibah. Dengan demikian, beban berat para korban dapat segera hilang, atau minimal berkurang secara signifikan. Para korban meninggal bencana alam termasuk korban gempa di Sumatera Barat, adalah termasuk orang mukmin yang dihukumi meninggal sebagai syuhada. Demikian dinyatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas'udi di Jakarta.
sumber: www.nu.or.id

Wednesday, September 16, 2009

Catatan Pasca Ramadan ( Dikutip dari Untaian : Gus Mus )

Atas perkenan dan pertolongan Allah, kita, Alhamdulillah, telah berhasil menyelesaikan ujian Tuhan terhadap kita dengan merampungkan kewajiban berpuasa sebulan suntuk di bulan Ramadan. Marilah kita rayakan dengan penuh kesyukuran dan ketakwaan, seraya merenungi hikmahnya yang agung.
Tugas puasa yang telah kita selesaikan, sebenarnya merupakan gemblengan bagi mencapai kemerdekaan diri yang sesungguhnya. Merdeka dari penjajahan penjajah paling laknat yang sekaligus kekuasaannya paling membelenggu diri kita: nafsu dan syahwat yang mendapat dukungan setan.

Dengan dukungan setan, selama ini nafsu dan syahwat telah berhasil menguasai diri dan memperbudak banyak pribadi manusia. Sehingga acapkali bahkan berhasil membuat pribadi-pribadi itu lupa kemanusiaannya. Mereka menjadi kejam melebihi binatang buas, rakus melebihi hewan, memangsa siapa saja, melalap apa saja; tak terkecuali sesama mereka. Melebihi hewan dan binatang, karena memang mereka mempunyai kelebihan-kelebihan yang tak dimiliki hewan dan binatang.

Sebenarnya, oleh kasihsayang Allah, manusia telah dibekali hati nurani dan akal pikiran yang didukung oleh malaikat, bagi mendapatkan kesempuranaan hidayah. Hati nurani dan akal pikiran itulah yang merupakan sumber dari segala kelebihan manusia.
Dengan nurani dan akal pikiran itu sebenaranya manusia, bisa mencapai ketinggian martabat paling tinggi di atas makhluk-makhluk Allah yang lain. Namun, seringkali nafsu dan syahwat dipesonakan setan kepada gemerlap dan kenikmatan kehidupan duniawi sesaat, sehingga mengaburkan mata hati manusia dan kemudian menjerumuskannya ke jurang kerendahan paling rendah.

Di bulan suci Ramadhan kemarin, sementara setan dibelenggu, nafsu dan syahwat kita hajar. Ruang-geraknya kita batasi. Sementara, dominasi atas diri, kita kembalikan kepada nurani dan akal pikiran. Kita pun menjadi manusia yang benar-benar merdeka.
Setelah merdeka dari penjajahan nafsu dan syahwat kita sendiri, melawan dan mengusir penjajah dari luar kita kiranya akan lebih ringan. Maka, berbahagialah mereka yang di bulan bahagia ini dan seterusnya dapat mempertahankan kemanusiaan dan kemerdekaannya.

Agaknya, di samping tentu saja berkat taufik Allah, kemauan keras dan terlebih-lebih kebersamaan kita telah membuat musuh dalam diri kita bersama itu tidak dapat berbuat banyak. Puji dan syukur kepada Allah. Kalaulah kita bertekad mempertahankan kemenangan dan kemerdekaan ini, bertekad terus waspada melawan musuh kita itu, apakah kita akan tetap dalam kebersamaan, ataukah kita akan sendiri-sendiri menghadapi mereka?

Dalam kebersamaan, ternyata kita menjadi jauh lebih perkasa. Bukan saja karena keterbatasan masing-masing, kita menyatu saling mengisi menjadi kekuatan yang tak terbatas; tapi lebih dari itu, dalam kebersamaan–tidak seperti dalam kesendirian–rasa malu dan sungkan, terutama kepada Allah, dapat membudaya; sesuatu yang dapat menjadi benteng ampuh menghadapi gencar dan canggihnya godaan. Dengan kebersamaan, terbukti tugas-tugas berat pun menjadi terasa ringan kita lakukan dan kenikmatan terasa lebih nikmat kita enyam. Dan kebersamaan bukan lain merupakan ciri mereka yang sehati. Ciri orang-orang mukmin. Ciri kita, seperti Firman Allah di ayat 71 surat 9. al- Taubah,“Dan orang-orang mukmin lelaki dan orang-orang mukmin wanita, sebagian mereka adalah kekasih sebagian yang lain; mereka menyuruh kepada makruf dan mencegah kemungkaran, mendirikan shalat, menunaikan zakat, mentaati Allah dan Rasul-Nya. Merekalah orang-orang yang akan dirahmati Allah. Sesungguhnya, Allah itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.”

Nah, dalam rangka membina kondisi dan menjaga kebersamaan itu, marilah modal spiritual Ramadhan, kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kita jaga agar diri-diri kita tetap akrab dengan kemanusiaan kita dan keimanan kita. Kita jaga agar musuh dalam diri kita tidak berdaya memperdayakan kita terutama dalam usahanya mengurai ikatan Allah atas sesama kita. Jangan kita biarkan musuh kita menggunakan perbedaan-perbedaan status, aspirasi dan pendapat diantara kita, sebagai belati pengoyak persaudaraan yang telah ditetapkan Allah atas kita.

Kiranya, masih dalam rangkaian menjaga kebersamaan itu juga, setelah kita ber-husnuddhan kepada Allah bahwa hari ini Allah telah mengampuni dosa-dosa kita, marilah kita saling melebur dosa-dosa di antara kita sendiri dengan saling memaafkan, seraya bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan. Sehingga dengan demikian, sempurnalah kesucian diri kita; bersih dari dosa kepada Allah SWT dan bersih pula dari dosa kepada sesama. Dan kita bisa memulai kembali hidup dan kehidupan ini

Saturday, September 12, 2009

Malam Lailatul Qadar

Sesungguhnya sahabat yang bersemangat dalam mencari malam yang penuh berkah ini, serta beribadah dan berdoa di dalamnya merupakan ciri orang pilihan dan mereka yang berbakti kepada Allah. Bahkan dalam malam tersebut mereka berdoa dengan penuh kesungguhan kepada Allah Dia memberikan ampunan dan perlindungan bagi mereka. Di malam inilah mereka berdoa dan memohon kepada Allah, dan mereka bersungguh-sungguh dalam berbuat kebajikan hanya kepada Allah semata mereka memohon pertolongan.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Rabbmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui, Rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan (Dialah) Rabb-mu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu.” (QS. Ad Dukhaan: 3-8)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) keselamatan hingga terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5)
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan.. menunjukan pada malam itu seluruh penghuni langit sibuk turun ke bumi.. membawa urusan Tuhan.. itulah malam di mana langit dan bumi tersambung tiada terputus.. membawa paket paket al-hikmah.. dan sesungguhnya para malaikat di malam lailatul qadar itu turun ke dalam qalbiyyun nuraniyyun ( Hati Nurani ) manusia sempurna.. insan kamil.. sehingga mata hatinya semakin bercahaya membuatnya menjadi Hati Nurani yang dapat memancarkan cahayaNYA kepada hati hati manusia skelilingnya..
Aku berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui waktu malam Al Qadr, apakah yang mesti aku ucapkan pada saat itu?” Beliau menjawab, “Katakanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu’anni (Yaa Allah sesungguhnya engkau Maha pemberi ampunan, suka memberi pengampunan, maka ampunilah diriku ini).” (HR. Tirmidzi nomor 3513, Ibnu Majah nomor 3850 dan dishahihkan oleh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah nomor 3105)
Sahabat dan saudaraku semuanya.. mari kita perbanyak memohon ampunan kepadaNYA.. bertobat sungguh sungguh.. keluar dari hati kita yang paling dalam.. menyerahkan diri total kepadaNYA.. Hidupkan malaaaaam.. dalam tangisan penyesalan diri.. mulai mengucapkan sujud Syukur Nikmat layaknya kepada seorang sahabat… mengertilah diri sebenar diri yang lemah tiada daya dan upaya.. tersungkurlah kepadaNYA layaknya seorang hamba menghadap pada TUAN.. temukan frekuensi hati la hwalla walla quwata.. maka Jiwamu akan tenang.. mudah mudahan kita semua yang berkumpul mendapatkan nikmatnya malam Lailatul Qadar.. menjadikan Hati kita menjadi Hidup.. yayayaya.. hidup dalam pelukanNYA.. dalam genggamanNYA.. dalam KASIH SAYANGNYA.. amieeeeeennnnn..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

Wednesday, August 26, 2009

KIAT BERPUASA YANG SEHAT DAN AMAN

1. Jangan menunda waktu berbuka puasa

2. Berbukalah dengan makan kurma, atau buah-buahan dan minumlah air putih.

3. Jangan berbuka dengan yang manis-manis. Kecuali manis yang keluar dari buah-buahan.

4. Tidak baik berbuka dengan makan kolak. Selain sudah manis karena pisang, juga banyak campuran lain yang menambah manisnya kolak, misalnya gula dan santan. Alangkah baiknya jika pisang segar di makan tanpa kolak.

5. Jangan berbuka dengan minum es. Minum es mampu menahan rasa lapar, sehingga kita kehilangan selera untuk menyantap makanan yang bergizi.

6. Makanlah makanan berbuka secara bertahap. Setelah minum segelas air putih atau makan kurma, pergilah shalat maghrib. Barulah 15 menit kemudian (perkiraan waktu selesai shalat maghrib) makan-makanan yang lebih ‘berat’, misalnya kolak, nasi atau panganan yang lain.

7. Berhentilah makan sebelum kenyang. Seperti yang dikatakan Rasulullah, porsi perut kita untuk menampung makanan adalah sepertiga angin, sepertiga air, dan sepertiganya berupa makanan.

Thursday, August 13, 2009

Mengenang 7 Hari " Si Burung Merak "

Rabu, 12 Agustus 2009 (pukul 15.30 s.d. 16.15 WIB), Pendapa Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjadi saksi kiprah sejumlah seniman dan wartawan yang tengah berupaya mengenang tujuh hari kepergian si Burung Merak, W.S. Rendra, dengan berorasi dan membacakan puisi-puisi karya penyair balada itu. Ada belasan puisi yang dibacakan secara bergantian oleh para penggiat seni yang hadir. Selain sejumlah seniman dan wartawan Kendal, hadir juga Bowo Kajangan dan rombongan dari Semarang yang ikut memeriahkan acara dadakan itu.

Tak ada acara protokoler resmi. Semuanya mengalir begitu saja ala kaum seniman. Mereka bebas berekspresi ketika didaulat untuk membacakan puisi-puisi naratif dan satiris karya sang penyair balada itu.

mengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendramengenang rendra

“Seragam kita boleh berbeda. Tapi kehadiran kita di sini hanya satu tujuan, yakni untuk mengenang seorang penyair besar yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk kemajuan kesenian dan kebudayaan Indonesia,” kata salah seorang seniman sebelum membaca puisi.

Siapa pun yang tampil diberikan kebebasan untuk sedikit berorasi dan kembali mengingatkan bahwa di negeri ini pernah lahir seorang penyair besar yang dengan sangat sadar menjadikan penyair sebagai sebuah profesi kebanggaan dalam KTP-nya.

Ya, ya, ya, W.S. Rendra memang layak dikenang. Kepergiannya menghadap Sang Khalik merupakan sebuah kehilangan, tak hanya buat bangsa kita dan para pengagumnya, tetapi juga buat para pejuang kebudayaan yang tersebar di berbagai belahan dunia. Karya-karyanya yang memadukan antara romantisme alam dan geliat budaya yang multidimensi seperti telah menjadi “sihir” estetis yang menghipnotis banyak orang secara lintas-geografis. Karya-karya puisinya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dijadikan sebagai bahan kajian ilmiah kesarjanaan, mulai level strata I hingga strata III.

Kesetiaan Rendra dalam menjaga gawang kesenian dan kebudayaan agaknya telah membuat hidup Rendra (nyaris) tak pernah bersentuhan dengan politik praktis. Kalau toh bicara soal politik, ia selalu menggunakan paradigma kesenian dan kebudayaan. Begitulah sosok Rendra yang bisa demikian konsisten dalam memperjuangkan nilai kebenaran, keadilan, dan kejujuran, meski harus ditebus dengan menjadi penghuni kerangkeng penjara. Di tengah peradaban yang makin gila dalam memberhalakan gaya hidup hedonistis dan konsumtif, Rendra tak pernah terperangkap untuk ikut-ikutan latah masuk dalam lingkaran kekuasaan. Ia tetap bersarang dalam sangkar kesenian dan kebudayaan.

Meski demikian, agaknya kita tak perlu larut dalam romantisme berlebihan ke dalam sosok Rendra dengan segenap sihir dan daya pesonanya. Ia sudah meninggalkan kita dan tengah melanjutkan kehidupan barunya di alam keabadian. Yang perlu kita lakukan adalah meneladani semangatnya dalam berkesenian dan kebudayaan di tengah ancaman gaya hidup yang serba hedonis dan serba memberhalakan gebyar lahiriah.

Berikut ini saya kutipkan beberapa puisi karya W.S. Rendra yang dibacakan di depan Pendapa Kabupaten Kendal dalam mengenang tujuh hari kematiannya.

ORANG-ORANG MISKIN
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.

Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.

Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.

Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.

Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.

Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.

Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.

Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.

Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.

Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim

Yogya, 4 Pebruari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
***

AKU TULIS PAMPLET INI

Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng – iya – an

Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang

Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan

Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.

Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran?

Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah
yang teronggok bagai sampah
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.

Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !

Pejambon Jakarta 27 April 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
***

Sajak Sebatang Lisong

Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka

Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.

Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.

Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
…………………

Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiun.
Dan di langit;
para tekhnokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun;
mesti di-up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala

Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam,
terhimpit di bawah tilam.

Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.

Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya,
di bawah iklan berlampu neon,
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
………………

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.

Inilah sajakku
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan.

19 Agustus 1977
ITB Bandung
Potret Pembangunan dalam Puisi
***

Meski berlangsung singkat, semoga acara dadakan ini bisa menjadi penanda bahwa semangat Rendra tak pernah mati, bahkan akan terus terpahat dalam prasasti nurani bangsa dari generasi ke generasi. Semoga!

Wednesday, August 5, 2009

Menyontek itu memalukan

Seperti yang sudah kita ketahui, sekarang siswa-siswa nampaknya telah salah mengartikan nilai yang mereka dapatkan. Mereka menganggap nilai sebagai tujuan yang harus bisa mereka dapatkan apapun caranya. Nah, salah satu cara mendapatkan nilai yang baik adalah dengan menyontek. Sebuah shortcut untuk mendapatkan nilai yang baik dengan waktu singkat dan usaha yang tidak terlalu berat. Bahkan sampai-sampai ada yang sudah master dan lihai dalam melakukan perbuatan illegal ini (Parah banget yah).

Akan tetapi yang amat disayangkan guru-guru sebagai pembimbing kurang mampu menggiring siswanya untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Mereka hanya melarang tanpa memberikan penjelasan betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan kebiasaan kecil ini. Untuk itu saya akan mencoba membeberkan kepada para pembaca sekalian betapa bahayanya menyontek.

1. Unconfident Syndrome
Syndom ini adalah penyakit awal yang akan menyerang para penyontek. Penderita yang notabene baru mencoba ataupun jarang menyontek akan mulai ketagihan dengan menyontek. Syndrom ini akan membuat si penderita merasa tidak percaya diri dan menjadi ketergantungan terhadap orang lain. Syndrom ini bisa dibilang adalah gejala awal dari seorang penyontek yang mungkin saja nantinya akan jadi Penyontek Sejati.
2. STEV (Short Term Effect Virus)
Virus ini akan membuat sang penderita hanya memikirkan jangka pendeknya saja dalam melakukan sesuatu. Ibarat kata virus ini akan membuat penderita seperti berada di surga dalam beberapa detik, terus langsung jatuh ke neraka untuk selamanya. Virus ini sangat berbahaya karena dia bisa melemahkan sistem imun otak dan hati kita. Sehingga nantinya otak dan hati kita bisa terserang penyakit-penyakit lain.
3. DBM (Demen Bermales-Malesan)
Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang sudah menderita STEV dan merasa bisa mencapai tujuan mereka (Mendapat nilai bagus – red.). Gejala-gejalanya ialah jarang memperhatikan saat guru menjelaskan, jarang mengerjakan tugasnya sendiri, bahkan terkadang hingga bolos sekolah. Namun DBM ini juga bisa menyerang siapa saja, karena semangat setiap orang cenderung fluktuatif, kadang rajin kadang males. Nah, kalau lagi males, langsung dah DBM menyerang dengan tiba-tiba dan tanpa permisi. Tapi tenang saja, buat orang-orang yang gak biasa nyontek dijamin DBM gak akan menjangkiti kita lama-lama kok. Tapi buat yang biasa nyontek, mmm gawat banget tuh.

Penyakit-penyakit di atas hanyalah sedikit dari bahaya yang bisa terjadi akibat kebiasaan menyontek. Sebuah kebiasaan kecil yang nantinya akan merusak mental kita sebagai pelajar. Kita tidak akan lagi punya jiwa kompetisi untuk bersaing secara sehat. Bersaing di kelas saja tidak mampu, apalagi nanti di dunia kerja, waduh gawat deh. Selain itu kebiasaan menggunakan cara yang tidak halal untuk menggapai suatu tujuan akan menjadikan kita manusia yang mempunyai etos kerja buruk. Kalau etos kerja kita buruk, waduh bahaya tuh buat boss-boss kita nanti. Mereka akan mempunyai seorang karyawan yang memiliki etos kerja buruk.

“Hanya manusia BODOH yang tetap melakukan perbuatan yang jelas-jelas berbahaya bagi dirinya.”

Malam Yang Menegangkan

Seminggu sudah aku back to Scholl , setelah hampir setengah bulan ikut diklat di VEDC Malang ( www.vedc malang )ternyata kerjaan telah menanti dan menumpuk di meja .Ternyata dari keluarga juga tidak mau ketinggalan . Mereka protes karena selam liburan tidak ada kegiatan liburan karena ditinggal pergi bapaknya.
Fadhila Rahma Oktavia anakku yang besar minta untuk dapat dibelikan sepeda sebagai hadiah karena dapat peringkat 2 pada saat kenaikkan kelas kemarin , serta peralatan sekolah yang belum sempat aku belikan . Si Kecil Safira Nazwa Oktavia tahun ini mulai masuk pra TK / TK Kecil tidak ketinggalan merengek minta dibelikan sepatu , alat alat tulis beserta Tas sekolah .
Setelah dengan segala daya upaya , alhamdulillah akhirnya selesai juga tugas sekolah , kemarin dalam RAKER di Yogyakarta semua program kerja yang diberikan dari sekolah sebagian besar telah terlaksana dan siap semua perangkatnya.Walaupun dengan kondisi badan yang masih loyo dan semangat yang belum maksimal .
Kemarin malam , aku dikejutkan dengan kondisi kesehatan kedua anakku , mereka pada merasakan badan panas dan batuk yang tak kunjung henti . Sampai malam tadi peristiwa ini terjadi . Fadhila Rahma Oktavia mengalami mimisen pas jam 08.00 malam , istriku tercinta karena sangat sayangnya terhadap anaknya.Tidak langsung menanganinya si anak tapi malahan menangisinya , ya ... itulah nama cintanya seorang ibu terhadap anaknya.
Setelah tak berikan pertolongan pertama kulihat kondisi anakku , ternyata baru aku ingat bahwa Fadila memang sejak kecil punya riwayat mimisen jika kondisi badan lelah , apalagi di tambah dengan panas .Dengan bersepeda aku ke dokter desa yang terdekat untuk mengecek kondisi anakku . Saran dari Dokter
1. Pada saat kejadian jangan panik dan kalut.
2. Tepat jaga kondisi anak selalu dalam keadaan senang .
3. Usahakan duduk dengan kepala ditegakkan
4. Tekan didalam hidung dengan kain kasa yang halus.
5. Kalau kejadian berulang , lekas bawa ke dokter / puskesmas terdekat
Alhamdulillah setelah diperiksakan ke dokter berangsur angsur kondisi membaik.

Thursday, July 30, 2009

Menjauhi Hidup Sombong

Amal itu tidak benyak membutuhkan modal dan terkesan lebih irit karena Allah swt melarang untuk berbuat mubadzir QS. al-Isra’ [ ], untuk berzina pasti membutuhkan modal dan beresiko tinggi, begitu juga mencuri, mabuk, judi dan lain sebagainya tetapi ada pula dosa besar yang tidak banyak menggunakan modal dan ini sangat berbahaya.

Ketika maksiat harus membutuhkan high cost maka hanya orang-orang kaya yang dapat melakukannya, tetapi jika ada kemaksiatan berdosa besar dan bisa dilakukan tanpa modal tentu akan dapat dilakukan siapa saja.. yaitu maksiat berupa hidup dalam style sombong. Sombong tidak memerlukan biaya banyak dan sangat besar dosanya. Iblis dilaknat oleh Allah tidak lain adalah karena hidup dalam kesombongan, ia memilih menentang perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam as hanya semata-mata menyombongkan kejadianyna dari Api sedangkan Adam as diciptakan oleh Allah dari tanah. Unsur tanah/debu adalah unsur penciptaan yang tergolong rendah. Jadi sombong hanya modal berbangga hati. Melihat orang cacat kita merasa paling sempurna, melihat orang jelek kita merasa ganteng dan seterusnya adalah salah satu perbuatan sombong.

Walau bagaimanapun yang paling tahu tentang kesombongan adalah diri kita sendiri. Selain diri pribadi maka tidak ada seseorang pun yang mengetahuinya. Dalam rangka menjaga agar kita tidak terjebak dalam kesombongan adalah, perlu adanya beberapa paradigma yang harus kita lahukan, semua akan TIPS KITA rangkum dalam tips sebagai berikut:

1. Kalau kita kaya, maka lihatlah kepada si miskin. Kelak orang miskin tidak banyak yangharus dipertanggungjawabkan kepada Allah berkaitan dengan hartanya. Semakin banyak yang harus dipertanggung jawabkan maka seseorang semakin banyak pula beban yang ditanggungnya

2. Kalau kita miskin, lihatlah kepada orang kaya dan anggap saja mereka adalah orang-orang yang mudahh untuk melakukan amal baik berupa zakat, sedekah, kasih sayang kepada anak yatim dan seterusnya.

3. Kalau kita adalah orang yang kebetulan berusia lebih tua, maka yakinkanlah bahwa kita sudah banyak melakukan maksiat pada saat dia belum lahir, lalu berapa banyak maksiat yang kita lakukan samapai pada usia yang se-tua ini

4. Jika kita lebih muda, maka yakinkan pada diri anda bahwa, amal orang yang lebih tua tentu jauh lebih banyak ketimbang amalnya orang yang lebih muda, karena sebelum kita dilahirkan orang yang lebih tua sudah terleih dahulu bisa beramal, dan tentunya lebih banyak amal mereka sehingga kita tidak sombong

5. Jika melihat orang yang sedang maksiat, maka tanyakan pada dirimu jangan-jangan mereka yang bermaksiat kemudian kelak Allah memberikan hidayah dan ia mengakhiri hidupnya dalam keadaan husnul khatimah sedangkan kita yang saat ini mungkin sja sebaliknya.

6. Jika melihat orang ‘alim, tentu kita adalah orang yang jauh derajatnya daripada orang alim tersebut..dengan begitu insyallah kita akan terjauh dari sifat sombong.

PERHATIAN:
Allah create insan only for have the religious service to khaliq therefore allah dont see of somebody except see to level his taqwa..

Thursday, July 9, 2009

Perjalanan ke kota Malang

setelah selesai aku mengurusi segala administrasi di sekolahan , akhirnya aku berangkat ke kota Malang Jawa Timur untuk mengikuti diklat di vedcmalang , silahkan untuk sekedar mampir di www.vedcmalang.com , semua informasi tentang P4TK akan tersedia .Travel berangkat dari semarang jam 08.00 terus berjalan ke malang sambil menjemput para penumpang di sekitar kota semarang. tapi alangkah bahagianya hari ini ternyata mobil travel yang aku tumpang trobeul , dan berhenti di kota salatiga , sungguh bijaksana pak sopir ."Bapak bapak dan ibu ibu sementara ini panjenengan istirahat dulu di pool salatiga , saya akan memperbaiki mobil ini di bengkel " demikian kata pak sopir . Akhirnya kita para penumpang menunggu hampir 3 jam di salatiga , sampai jam 16.00 mobil travel dapat berjalan kembali , walaupun dalam kondisi AC yang tidak berfungsi perjalanan ke Kota Malang kami lanjutkan . hampir 24 jam kami serombongan dari semarang ada dalam satu mobil ini , seharusnya kami berangkat jam 11. dari salatiga , tepat jam 02.00 kami masuk kota malang dan sampailah di tempat tujuan . Selamat datang VEDC / P4TK kota malang. Alhmadulillah aku panjatkan kehadirat Alloh SWT yang masih melindungi perjalanan kami ini , ya Alloh jadikanlah kami ini menjadi umat-Mu yang berilmu , beriman dan bertaqwa kepada-Mu Amien......

Saturday, June 27, 2009

SESUATU YANG TIDAK WAJAR

SESUATU YANG TAK WAJAR PADA TIM SUKSES CAPRES
Satu lagi tontonan publik menjelang Pilpres 2009 yang tak kalah seru adalah debat antar tim sukses Capres-Cawapres. Setelah dikritik banyak kalangan lantaran sepi dialog dan tanya-jawab yang cerdas dan kritis dari para capres, giliran tim suksesnya yang melakukan aksi orasi sampai berbusa-busa. Mereka cenderung melakukan apologi berlebihan terhadap Capres dukungannya. Hantam sana-hantam sini, berkelit menghindar, lantas mengeluarkan jurus pamungkas yang bisa mematikan lawan merupakan siasat yang ditempuh tim sukses dalam upaya menggaet simpati publik. Entah, berapa hari dan berapa malam mereka belajar dan mengumpulkan berbagai bahan yang dianggap mampu membuat citra lawan jatuh. Strategi yang mereka tempuh tak hanya sekadar bagaimana mesti bersikap defensif dalam menerima serangan lawan, melainkan juga bagaimana melumpuhkan rival-rivalnya hingga benar-benar tak berkutik.
Yang menarik, para tim sukses itu memiliki basis akademik yang cukup lumayan. Selama ini, mereka dikenal sebagai intelektual muda yang kritis dan cerdas. Analisis politiknya sering ditunggu dan dinantikan publik. Namun, godaan kekuasaan agaknya telah meninabobokan mereka hingga benar-benar kehilangan derajat profetik yang seharusnya mereka perjuangkan. Meminjam istilah Julian Benda, mereka telah melakukan ”Pengkhianatan Intelektual” sebagaimana yang dilakukan oleh para intelektual Eropa yang ”tiarap” di depan tangan-besi-tiranik Hitler. Kaum intelektual yang seharusnya bisa menjaga jarak dengan kekuasaan telah tereduksi oleh persoalan-persoalan pragmatis dan politis sehingga kebenaran-kebenaran yang mereka agungkan telah terkontaminasi kepentingan-kepentingan sempit dan sesaat. Ini Hal yang tidak wajar , harusnya mereka melakukan sesuatu yang wajar saja.
Salahkah apa yang mereka lakukan? Hmmm … dalam kacamata politik, konon benar-salah itu hanya beda-beda tipis. Substansinya bukan semata-mata benar-salah secara stereotipe, melainkan bagaimana mereka mampu berargumen hingga yang salah bisa tampak benar dan yang salah bisa jadi benar. Dalam kondisi demikian, para tim sukses, pasti juga sudah banyak belajar tentang psikologi massa, sehingga mereka bisa tetap tampil percaya diri di tengah-tengah publik, meski dalam keadaan terdesak sekalipun. Jangan sampai mereka “kehilangan muka” yang bisa membuat capres kehilangan simpati. Lihat saja wajah-wajah mereka yang tampak tegang dan nervous, tapi tetap berusaha tersenyum untuk memberikan kesan sebagai sosok yang tengah teraniaya. Situasi seperti ini justru bisa mendatangkan “blessing in disguise”. Semakin banyak diserang justru akan semakin diuntungkan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa batas antara salah dan benar sangat tipis .
Budaya “iba” yang selama ini telah mengakar dalam strata masyarakat kita, agaknya telah melahirkan sikap simpati kepada sosok yang dianggap terzalimi dan teraniaya. Karena telah belajar psikologi massa, siasat semacam ini bisa jadi masih akan terus ditempuh oleh tim sukses untuk membangun opini dan citra baru sebagai sosok yang terkalahkan itu. “Wani ngalah luhur wekasane” (berani mengalah akan berakhir dengan kemenangan), begitulah idiom yang sudah lama diwariskan oleh orang-orang tua Jawa pada zaman dulu.

SYAIR KEHIDUPAN

KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA

:: Lirik oleh Taufiq Ismail :: Lagu oleh (Alm) Chrisye

Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kamu
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu
Yang hina

Friday, June 19, 2009

Pembusukan Bahasa Indonesia

Sebagai bahasa nasional, BI telah melewati rajutan sejarah yang panjang sejak difungsikan sebagai lingua franca dan bahasa resmi hingga menjadi bahasa komunikasi di tingkat global. Sudah delapan dasawarsa BI hidup, tumbuh, dan berkembang seiring dengan perkembangan peradaban bangsa. Namun, tidak seperti perjalanan dan dinamika manusia yang makin lama makin menemukan kematangan dan “kesempurnaan” hidup, BI justru mengalami pembusukan. Pertama, pembusukan yang dilakukan oleh media, baik cetak maupun elektronik. Tak dapat disangkal lagi, media memiliki daya sugesti dan persuasi yang begitu kuat terhadap publik. Bahkan, saat ini tidak sedikit orang yang memiliki ketergantungan informasi terhadap media. Tak berlebihan kalau dikatakan bahwa bahasa media memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penggunaan bahasa publik.
Penggunaan satuan bahasa tertentu yang terus berulang dalam sebuah media tak jarang diyakini sebagai bentuk yang tepat sehingga publik bersikap latah untuk tak segan-segan menirunya. Contoh yang paling gampang, misalnya kata “dimassa” (=dipukuli), seperti dalam kalimat: “Pencopet yang tertangkap itu dimassa beramai-ramai oleh penduduk kampung”. Dalam struktur BI, awalan (bukan kata depan) “di-“ yang melekat pada nomina (kata benda) yang berfungsi untuk membentuk verba (kata kerja) hampir tidak pernah ditemukan. Kita tak pernah mengenal bentuk verba dirumah, dibatu, dibola, dan semacamnya. Demikian juga penggunaan kata penunjuk jamak “para” yang seharusnya tak perlu lagi digunakan di depan nomina jamak, seperti “para politisi” atau “para kritisi” yang seharusnya “para politikus” atau “para kritikus”.
Tak hanya dalam bentukan kata, kesalahan logika pun masih sering terjadi dalam penggunaan bahasa di media. Seorang pemandu acara TV, misalnya, tak jarang menggunakan tuturan: “Kepada Bapak …. waktu dan tempat kami persilakan …” yang seharusnya akan lebih efektif dan masuk akal jika diganti menjadi “Bapak …. kami persilakan untuk menyampaikan sambutan”. Bukankah yang dipersilakan untuk berbicara itu orangnya, bukan waktu dan tempatnya?
Kedua, pembusukan yang dilakukan oleh kaum elite di berbagai lapis dan lini yang seharusnya menjadi anutan sosial dalam berbahasa. Di tengah kultur masyarakat kita yang cenderung paternalistis, kaum elite, diakui atau tidak, telah menjadi “kiblat” publik dalam berbahasa. Kita masih ingat ketika Soeharto dengan gaya pelafalannya yang khas; mengubah lafal /a/ menjadi /É™/; bawahannya beramai-ramai menirunya sebagai penghormatan dan sekaligus “keterkekangan” dalam bentuk tuturan. Yang lebih memprihatinkan gejala pelafalan yang salah kaprah semacam itu terus berlanjut hingga ke tingkat RW/RT sehingga warga masyarakat menganggapnya sebagai lafal yang benar.
Ketiga, pembusukan akibat merebaknya gejala tuturan Indon-English yang dilakukan, entah dengan sengaja atau tidak, oleh para pejabat “kontemporer” kita yang saat ini tengah berada dalam lingkaran kekuasaan dan kaum menengah ke atas. Di tengah era kesejagatan, ketika dunia sudah menjadi sebuah perkampungan global, proses campur-kode antara bahasa Indonesia dan bahasa asing memang musthail bisa kita tolak kehadirannya. Bahkan, proses campur-kode semacam itu akan mampu memperkaya bentuk-bentuk kebahasaan dan kosakata bahasa kita. Namun, alangkah naifnya jika proses campur-kode semacam itu tidak lagi mengindahkan konteks tuturan. Kita makin tak peduli kepada siapa dan dalam situasi bagaimana kita bertutur sehingga tak jarang menimbulkan kesalahpahaman.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dalam pemahaman awam saya, perlu mempertimbangkan konteks tuturan. Artinya, ketika berbicara dalam suasana santai dan akrab, misalnya, tidak salah kalau kita menggunakan bahasa “gado-gado”, asalkan komunikatif dan efektif. Namun, ketika berbicara dalam suasana resmi, akan lebih baik dan benar jika kita menggunakan bahasa baku sesuai dengan fungsi bahasa kita sebagai bahasa resmi.
Saya tak tahu pasti, kapan pembusukan itu berawal dan kapan akan berakhir. Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam kubangan pembusukan yang lebih dalam, agaknya BI akan makin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan sejak dini kepada generasi masa depan negeri ini agar mereka tak ikut-ikutan mewarisi pembusukan itu.

Wednesday, June 17, 2009

Gerakan Tanam Satu Lagi


Menghadapi pemanasan Global yang semakin hari semakin mengkwatirkan , marilah kita coba untuk kembali membuat sebuah gerakan yang ditujukan untuk melindungi bumi kita yang akan kita wariskan kepada anak , cucu , sahabat dan juga keluarga kita .
Sebuah gerakan yang sudah dilaksanakan oleh para Face Book yaitu : Tanam Satu lagi yang dapat kita lihat dan kita ikuti tautannya disana , walaupun hanya sebuah gerakan tapi sedikit banyak akan membuat pencerahan kembali pada kesadaran kita akan pentingnya sebuah tanaman untuk kehidupan di bumi ini .

Sunday, May 24, 2009

Seminar Nasional Penulisan Buku Dan Karya Ilmiah Dan Lomba Penulisan Artikel Bagi Guru Se-jawa Tengah Tema

Seminar Nasional Penulisan Buku Dan Karya Ilmiah Dan Lomba Penulisan Artikel Bagi Guru Se-jawa Tengah Tema: “ Membu Date : 16/05/2009
SEMINAR NASIONAL PENULISAN BUKU DAN KARYA ILMIAH DAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL
BAGI GURU SE-JAWA TENGAH

Tema:
“ MEMBUDAYAKAN MENULIS DI KALANGAN GURU”

di LPMP Jawa Tengah (Jl. Kyai Maja, Srondol Semarang )
Jawa Tengah

Kamis, 25 Juni 2009


HOME PAGE: www.agupenajateng.net

ASOSIASI GURU PENULIS SELURUH INDONESIA
WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH
Sekretariat Panitia:
Jl. Diponegoro PO. Box 107 Demak-Jawa Tengah
CP. 085225107979, 08170600305, 085725502721
E-mail: agupena64@gmail.com

LATAR BELAKANG
Kemampuan menulis merupakan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang guru. Dengan menulis, seorang guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir dinamis, kreatif, dan kemampuan menganalisis serta kemampuan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Namun kemampuan ini jarang ditingkatkan. Tak heran, jika masih tetap melekat stigma pada sebagian besar guru “Menulis itu sulit dan saya tidak bisa“. Hal ini perlu dicari solusinya agar kualitas pendidikan kita meningkat. Ibarat kita sedang sakit, kita perlu mencari penyebab sakit kita.

Seminar Nasional “Penulisan Buku dan Karya Ilmiah” dan Lomba Penulisan Artikel bagi Guru se-Jawa Tengah dengan tema “Membudayakan Menulis di Kalangan Guru”, yang digagas oleh Asosiasi Guru Penulis Seluruh Indonesia (AGUPENA) Wilayah Provinsi Jawa Tengah berupaya mencari solusi sekaligus menjadi kontributor untuk meningkatkan kesadaran guru akan pentingnya budaya menulis.

TUJUAN
1. Menambah informasi dan wawasan dalam hal penulisan buku dan karya ilmiah.
2. Memberikan semangat dan motivasi baru bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang tulis-menulis.

SEMINAR NASIONAL PENULISAN BUKU DAN KARYA ILMIAH

PEMBICARA
1. H. Ahmad Tohari (Budayawan dan Penulis Internasional, Pembina Agupena Jawa Tengah)
2. Dr. Mulyadi HP, M.Pd. (Ketua Asosiasi Widyaiswara Indonesia dan Tim Penilai Karya Ilmiah, Pembina Agupena Jawa Tengah)

PESERTA
Guru PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK untuk semua guru mata pelajaran.

WAKTU & TEMPAT
Kamis, 25 Juni 2009, 08.00 – 14.00 WIB
di LPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Maja, Srondol, Semarang Jawa Tengah
BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran sebesar Rp. 75.000,- sudah termasuk snack, makan siang, paper, dll.
WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN

Pendaftaran paling lambat tanggal 20 Juni 2009. Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara:
a. Melalui telepon dengan urutan:
Mentransfer biaya pendaftaran melalui BNI Capem UNS a.n. Johan Wahyudi No. Rek. 0167919194
Menginformasikan SEGERA setelah melakukan transfer uang biaya pendaftaran melalui telepon (bukan SMS) ke Johan Wahyudi (08562517895, 02712015778)
b. Melalui koordinator wilayah masing-masing:

1. Banyumas
Dra. Hj. Endar Yuniarti, M.Hum. (HP. 081327014301 SMKN 3 Purwokerto)
Drs. Heri Suritno HP. 081327227205 (SDN Siwarak Wetan Tambak Banyumas)

2. Purbalingga
Teguh Trianton, S.Pd HP. 08056987444 (SMK Widya Manggala Purbalingga)

3. Brebes
Sadimin, S.Pd., S.Ip., S.Ipem. HP. 081329682084 (SMAN 3 Brebes)
4. Pemalang
Drs. Samsudin HP. 081328015877 (SMPN 3 Pulosari, Pemalang)

5. Pekalongan
Zulmasri, S.S. HP. 085642638639 (SMPN 2 Talun Pekalongan)

6. Batang
Asim, S.Pd. HP. 081327119947 (SD Kambangan 2 Blado Batang)

7. Kendal
Drs. Sawali Tuhusetya, M.Pd. HP. 0822895208 (SMPN 2 Pegandon Kendal)

8. Semarang
Drs. Edi Marwanda HP. 081325360220 (SMKN 7 (STM Pembangunan Semarang)
Diyarko, S.Pd HP. 081325952303 (SMKN 11 Semarang)
Hery Nugroho, S.Pd.I HP. 081325360001 (SMPN 7 Semarang)

9. Purworejo
Nikmah Nurbaity, M.Pd HP. 081327008618 (SMAN 11 Purworejo)

10. Magelang
Nok Mujianti, S.Pd HP. 08562969327 (SMPN 11 Magelang)

11. Demak
Zaenal Abidin, S.Pd., M.Si. HP. 085225107979 (MAN Demak)

12. Sukoharjo
Budi Harjo, S.Pd., M.Pd HP. 081393116610 (SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo)

13. Surakarta
Yuni Susilowati, S.Pd. HP. 085725502721 (UNS Surakarta)
Pris Priyanto, S.Kom., M.Kom HP. 081329222741 (SMA Batik 1 Surakarta)

14. Wonosobo
Haryati, S.Ag HP. 085292387183 (MAN Mendolo Wonosobo)

15. Wonogiri
Witono, S.Pd HP. 085229930721 (SMPN 1 Purwantoro Wonogiri)

16. Cilacap
Rr. Septriwi Antarsari, S.Pd. HP. 0817259310 (Al-Azhar 16 Play Group Kindergarten Islamic School Cilacap)

17. Sragen
Johan Wahyudi, S.Pd. HP. 08562517895 (SMPN 2 Kalijambe Sragen)

18. Blora
Andreas Sutrasno, S.Pd HP. 08122816169 (SMPN 5 Blora)

19. Pati
Izzul Hasanah 085640890783 (SMK Tunas Harapan Pati)

20. Rembang
Tri Budiyono, S.Pd. HP 081390072998 (SMPN 1 Pamotan Rembang)

21. Klaten
Drs. Zulkarnaen SL HP. 081329030243 (SMAN 1 Jatinom Klaten)

22. Kebumen
Martiyono, S.Pd HP. 085726596325 (SMP 4 Kebumen)

23. Banjarnegara
Drs. Widi Purwanto HP. 081327451828 (SMPN 3 Punggelan Banjarnegara)

24. Temanggung
Parjuni, S.Pd HP. 08122778766 (SMPN 6 Temanggung)

25. Grobogan
Wahono, M.Pd. HP 08112706671 (SMPN 1 Tanggungharjo, Grobogan)

LOMBA PENULISAN ARTIKEL BAGI GURU SE-JAWA TENGAH

PESERTA
1. Guru PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK untuk semua guru mata pelajaran.
2. Peserta BUKAN pengurus AGUPENA Jawa Tengah.
3. Peserta lomba harus menjadi peserta Seminar Nasional ”Penulisan Buku dan Karya ilmiah” tersebut.

PENYERAHAN ARTIKEL
1. Artikel dikirimkan secara langsung ke koordinator wilayah masing-masing atau melalui e-mail ke agupena64@gmail.com
2. Batas akhir penyerahan artikel 15 Juni 2009
3. Pengumuman 3 (tiga) artikel terbaik 25 Juni 2009

ATURAN PENULISAN
1. Artikel yang diserahkan merupakan hasil karya perorangan, bukan hasil duplikasi karya orang lain
2. Artikel belum pernah dipublikasikan.
3. Artikel yang dibuat harus merujuk sekurang-kurangnya 2 (dua) referensi utama.
4. Format penulisan artikel lengkap (minimal 5 halaman, ukuran kertas A4, dengan huruf Times New Roman ukuran 10 point, 1.5 spasi).
5. Tema : MEMBUDAYAKAN MENULIS DI KALANGAN GURU

PENGHARGAAN/APRESIASI
Pemenang akan mendapatkan hadiah masing-masing :
Juara I : Rp. 1.000.000 + Piagam
Juara II : Rp. 750.000 + Piagam
Juara III : Rp. 500.000 + Piagam

Seluruh peserta Lomba Penulisan Artikel yang tidak menjadi juara akan mendapat Surat Keterangan (Partisipasi Peserta) dari Ketua Umum Agupena Jawa Tengah

LAIN-LAIN
1. Artikel yang masuk menjadi hak panitia dan akan diterbitkan di Web Agupena Jawa Tengah (http://agupenajateng.net) atau Majalah Agupena Jawa Tengah
2. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
3. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi panitia Lomba Penulisan Artikel melalui HP. 08170600305, 085225107979, 085725502721

Saturday, May 23, 2009

Seminar Nasional Penulisan Buku Dan Karya Ilmiah Dan Lomba Penulisan Artikel Bagi Guru Se-jawa Tengah Tema: “ Membu Date : 16/05/2009

Seminar Nasional Penulisan Buku Dan Karya Ilmiah Dan Lomba Penulisan Artikel Bagi Guru Se-jawa Tengah Tema: “ Membu Date : 16/05/2009
SEMINAR NASIONAL PENULISAN BUKU DAN KARYA ILMIAH DAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL
BAGI GURU SE-JAWA TENGAH

Tema:
“ MEMBUDAYAKAN MENULIS DI KALANGAN GURU”

di LPMP Jawa Tengah (Jl. Kyai Maja, Srondol Semarang )
Jawa Tengah

Kamis, 25 Juni 2009


HOME PAGE: www.agupenajateng.net

ASOSIASI GURU PENULIS SELURUH INDONESIA
WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH
Sekretariat Panitia:
Jl. Diponegoro PO. Box 107 Demak-Jawa Tengah
CP. 085225107979, 08170600305, 085725502721
E-mail: agupena64@gmail.com

LATAR BELAKANG
Kemampuan menulis merupakan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang guru. Dengan menulis, seorang guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir dinamis, kreatif, dan kemampuan menganalisis serta kemampuan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Namun kemampuan ini jarang ditingkatkan. Tak heran, jika masih tetap melekat stigma pada sebagian besar guru “Menulis itu sulit dan saya tidak bisa“. Hal ini perlu dicari solusinya agar kualitas pendidikan kita meningkat. Ibarat kita sedang sakit, kita perlu mencari penyebab sakit kita.

Seminar Nasional “Penulisan Buku dan Karya Ilmiah” dan Lomba Penulisan Artikel bagi Guru se-Jawa Tengah dengan tema “Membudayakan Menulis di Kalangan Guru”, yang digagas oleh Asosiasi Guru Penulis Seluruh Indonesia (AGUPENA) Wilayah Provinsi Jawa Tengah berupaya mencari solusi sekaligus menjadi kontributor untuk meningkatkan kesadaran guru akan pentingnya budaya menulis.

TUJUAN
1. Menambah informasi dan wawasan dalam hal penulisan buku dan karya ilmiah.
2. Memberikan semangat dan motivasi baru bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang tulis-menulis.

SEMINAR NASIONAL PENULISAN BUKU DAN KARYA ILMIAH

PEMBICARA
1. H. Ahmad Tohari (Budayawan dan Penulis Internasional, Pembina Agupena Jawa Tengah)
2. Dr. Mulyadi HP, M.Pd. (Ketua Asosiasi Widyaiswara Indonesia dan Tim Penilai Karya Ilmiah, Pembina Agupena Jawa Tengah)

PESERTA
Guru PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK untuk semua guru mata pelajaran.

WAKTU & TEMPAT
Kamis, 25 Juni 2009, 08.00 – 14.00 WIB
di LPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Maja, Srondol, Semarang Jawa Tengah
BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran sebesar Rp. 75.000,- sudah termasuk snack, makan siang, paper, dll.
WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN

Pendaftaran paling lambat tanggal 20 Juni 2009. Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara:
a. Melalui telepon dengan urutan:
Mentransfer biaya pendaftaran melalui BNI Capem UNS a.n. Johan Wahyudi No. Rek. 0167919194
Menginformasikan SEGERA setelah melakukan transfer uang biaya pendaftaran melalui telepon (bukan SMS) ke Johan Wahyudi (08562517895, 02712015778)
b. Melalui koordinator wilayah masing-masing:

1. Banyumas
Dra. Hj. Endar Yuniarti, M.Hum. (HP. 081327014301 SMKN 3 Purwokerto)
Drs. Heri Suritno HP. 081327227205 (SDN Siwarak Wetan Tambak Banyumas)

2. Purbalingga
Teguh Trianton, S.Pd HP. 08056987444 (SMK Widya Manggala Purbalingga)

3. Brebes
Sadimin, S.Pd., S.Ip., S.Ipem. HP. 081329682084 (SMAN 3 Brebes)
4. Pemalang
Drs. Samsudin HP. 081328015877 (SMPN 3 Pulosari, Pemalang)

5. Pekalongan
Zulmasri, S.S. HP. 085642638639 (SMPN 2 Talun Pekalongan)

6. Batang
Asim, S.Pd. HP. 081327119947 (SD Kambangan 2 Blado Batang)

7. Kendal
Drs. Sawali Tuhusetya, M.Pd. HP. 0822895208 (SMPN 2 Pegandon Kendal)

8. Semarang
Drs. Edi Marwanda HP. 081325360220 (SMKN 7 (STM Pembangunan Semarang)
Diyarko, S.Pd HP. 081325952303 (SMKN 11 Semarang)
Hery Nugroho, S.Pd.I HP. 081325360001 (SMPN 7 Semarang)

9. Purworejo
Nikmah Nurbaity, M.Pd HP. 081327008618 (SMAN 11 Purworejo)

10. Magelang
Nok Mujianti, S.Pd HP. 08562969327 (SMPN 11 Magelang)

11. Demak
Zaenal Abidin, S.Pd., M.Si. HP. 085225107979 (MAN Demak)

12. Sukoharjo
Budi Harjo, S.Pd., M.Pd HP. 081393116610 (SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo)

13. Surakarta
Yuni Susilowati, S.Pd. HP. 085725502721 (UNS Surakarta)
Pris Priyanto, S.Kom., M.Kom HP. 081329222741 (SMA Batik 1 Surakarta)

14. Wonosobo
Haryati, S.Ag HP. 085292387183 (MAN Mendolo Wonosobo)

15. Wonogiri
Witono, S.Pd HP. 085229930721 (SMPN 1 Purwantoro Wonogiri)

16. Cilacap
Rr. Septriwi Antarsari, S.Pd. HP. 0817259310 (Al-Azhar 16 Play Group Kindergarten Islamic School Cilacap)

17. Sragen
Johan Wahyudi, S.Pd. HP. 08562517895 (SMPN 2 Kalijambe Sragen)

18. Blora
Andreas Sutrasno, S.Pd HP. 08122816169 (SMPN 5 Blora)

19. Pati
Izzul Hasanah 085640890783 (SMK Tunas Harapan Pati)

20. Rembang
Tri Budiyono, S.Pd. HP 081390072998 (SMPN 1 Pamotan Rembang)

21. Klaten
Drs. Zulkarnaen SL HP. 081329030243 (SMAN 1 Jatinom Klaten)

22. Kebumen
Martiyono, S.Pd HP. 085726596325 (SMP 4 Kebumen)

23. Banjarnegara
Drs. Widi Purwanto HP. 081327451828 (SMPN 3 Punggelan Banjarnegara)

24. Temanggung
Parjuni, S.Pd HP. 08122778766 (SMPN 6 Temanggung)

25. Grobogan
Wahono, M.Pd. HP 08112706671 (SMPN 1 Tanggungharjo, Grobogan)

LOMBA PENULISAN ARTIKEL BAGI GURU SE-JAWA TENGAH

PESERTA
1. Guru PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK untuk semua guru mata pelajaran.
2. Peserta BUKAN pengurus AGUPENA Jawa Tengah.
3. Peserta lomba harus menjadi peserta Seminar Nasional ”Penulisan Buku dan Karya ilmiah” tersebut.

PENYERAHAN ARTIKEL
1. Artikel dikirimkan secara langsung ke koordinator wilayah masing-masing atau melalui e-mail ke agupena64@gmail.com
2. Batas akhir penyerahan artikel 15 Juni 2009
3. Pengumuman 3 (tiga) artikel terbaik 25 Juni 2009

ATURAN PENULISAN
1. Artikel yang diserahkan merupakan hasil karya perorangan, bukan hasil duplikasi karya orang lain
2. Artikel belum pernah dipublikasikan.
3. Artikel yang dibuat harus merujuk sekurang-kurangnya 2 (dua) referensi utama.
4. Format penulisan artikel lengkap (minimal 5 halaman, ukuran kertas A4, dengan huruf Times New Roman ukuran 10 point, 1.5 spasi).
5. Tema : MEMBUDAYAKAN MENULIS DI KALANGAN GURU

PENGHARGAAN/APRESIASI
Pemenang akan mendapatkan hadiah masing-masing :
Juara I : Rp. 1.000.000 + Piagam
Juara II : Rp. 750.000 + Piagam
Juara III : Rp. 500.000 + Piagam

Seluruh peserta Lomba Penulisan Artikel yang tidak menjadi juara akan mendapat Surat Keterangan (Partisipasi Peserta) dari Ketua Umum Agupena Jawa Tengah

LAIN-LAIN
1. Artikel yang masuk menjadi hak panitia dan akan diterbitkan di Web Agupena Jawa Tengah (http://agupenajateng.net) atau Majalah Agupena Jawa Tengah
2. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
3. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi panitia Lomba Penulisan Artikel melalui HP. 08170600305, 085225107979, 085725502721

Monday, May 18, 2009

BAHAYA FLU BABI

Dampak dari Flu Babi
Bahaya flu babi yang berdampak mematikan bagi penderita ini, kali ini ada obatnya. Yaitu tamiflu, obat yang digunakan juga untuk flu burung. Virus flu babi ini, diklaim pemerintah Meksiko sebagai penyakit menular berbahaya. Ratusan ribu masker dibagi gratis untuk mencegah flu babi.
Mudahnya alur perpindahan virus flu babi ini yang mengakibatkan cepatnya suatu manusia terjangkit. Udara dan kontak langsung. Penderita yang dinyatakan suspect, akan mudah menularkan virus flu babi dengan batuk, bersin, atau bersentuhan langsung. Inilah yang mengakibatkan pemerintah negara Amerika Latin siaga penuh menangani virus flu babi.
Bagaimana dengan Virus Flu Babi di Indonesia?
Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa, virus flu babi kemungkinan kecil berkembang di negara Tropik (panas). Jadi, daerah berkembangnya virus flu babi ini ada didaerah subtropik, yaitu Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan sedikit wilayah Asia.
Virus flu babi yang dibawa oleh babi sekalipun ternyata tidak berdampak bagi orang yang memakan babi. Babi yang digoreng dengan suhu yang panas, akan steril dari virus. Dan, untuk di Indonesia, virus flu babi yang menular pada babi akan ditekan. Menghentikan ekspor sementara babi, dan mengawasi hewan babi yang ada di Indonesia.
ASAL MULA FLU BABI
Hampir 90 orang meninggal karena flu ini. Gabungan antara flu manusia, flu burung dan flu babi menjadi virus yang mematikan, namanya Swine Flu atau dikenal dengan flu babi. Di koran ternama di Surabaya, Jawa Pos, disebut "Lebih Menakutkan dari Pada Nuklir".
Sebenarnya, virus flu yang mematikan telah muncul sejak awal tahun 2000. H5N1, mengguncang Indonesia, ratusan warga Indonesia meninggal dikarenakan flu burung ini. Sekarang, mutasi flu burung yang bergabung dengan flu manusia dan flu babi, menjadikan virus baru, Swine Flu.
FLU BURUNG AJA MEMATIKAN, APALAGI GABUNGAN DARI FLU BURUNG, FLU MANUSIA, DAN FLU BABI
Perlu diketahui, orang yang terjangkit flu burung prosentase meninggalnya adalah sekitar 6-7%. Dan, flu babi prosentase meninggalnya adalah sampai 90%!! Lalu, apa yang mengakibatkan flu ini mematikan.
Sekitar tanggal 13 April 2009, di Meksiko. Warga Meksiko yang meninggal beberapa hari yang lalu, di fonis menderita flu babi. Lalu sampai hari ini, 83 warga Meksiko meninggal, jadi hampir 7 orang meninggal setiap hari karena flu babi. Virus yang menyerang babi dan manusia ini muncul dikarenakan dropnya kesehatan dan tertular oleh virus babi ini.

Informasi Tentang Flu Babi

Korban sampai hari ini akibat flu babi di Meksiko sekitar 81 orang, yang terinfeksi virus flu babi sekitar 1.300 warga Meksiko. Banyak juga mahasiswa dari Meksiko kembali pulang ke Negara-nya masing-masing ditolak, karena takut negaranya tertular virus influenza babi H1N1.
Di Indonesia sendiri melakukan tindakan serupa, yaitu mengisolasi mahasiswa atau warga yang habis berkunjung ke Meksiko. Tapi meskipun demikian, virus Babi ternyata dapat dicegah. Berikut tips-tipsnya..
CARA MENGATASI, MENGOBATI ATAU MENCEGAH FLU BABI
- Gunakan masker
- Kamera Temograf (biasanya terdapat di Bandara Udara dan RumKit besar)
- Obat TAMIFLU, untuk mendapatkan obat TAMIFLU untuk flu burung dan flu babi ada di Apotek.
- Hidup bersih

GEJALA TERKENA FLU BABI
- Demam, Batuk, Pilek, Lesu, Letih, Capek, Sesak, Muntah, dan Diare.

Gelala tersebut hampir sama dengan flu burung, dikarenakan flu babi merupakan gabungan flu burung dan flu manusia. Dan biasanya cara tertularnya melalui udara dan kontak langsung dengan penderita.

Tuesday, May 12, 2009

Barca tetap menyerang

Hadapi MU, Barca tetap menyerang
Partai final Liga Champions di Roma pada 27 Mei mendatang dipastikan akan berlangsung sangat menarik. Pasalnya, kedua finalis, Barcelona dan Manchester United, adalah dua tim yang sama-sama berkarakter menyerang.

Usai menyingirkan Chelsea lewat hasil imbang 1-1 pada laga leg kedua semifinal di London, Kamis (7/5) dinihari kemarin, pelatih Barcelona, Pepe Guardiola, menegaskan kalau timnya akan tetap menerapkan strategi menyerang sebagaimana ciri khas mereka selama ini, dalam laga final lawan United nanti.

"Kami tidak akan mengubah cara kami bermain, dengan menguasai bola, menggiringnya dan mencoba mencetak peluang," kata Guardiola. "Saya kira final nanti akan berlangsung menarik karena kedua tim akan bermain menyerang."

Hal senada juga diungkapkan Lionel Messi. Pemain asal Argentina ini mengatakan timnya tak akan mengorbankan permainan indah (menyerang) di final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, 27 Mei nanti, karena gaya itu sudah menjadi andalan dan ciri khas Barcelona.

"Saya berharap Barcelona tetap bisa memamerkan permainan indah lagi di Roma. Ini akan menjadi final yang mempertemukan dua tim terbaik di dunia," ungkap Messi.

Sayangnya, dalam pertandingan final nanti, Barcelona tidak diperkuat tiga pemain belakang pilarnya, yakni bek kanan Dani Alves, bek kiri Eric Abidal dan bek tengah Rafael Marquez.

Alves tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning, dan Abidal terkena skorsing menyusul kartu merah yang didapatnya dalam laga kemarin. Sedangkan Marquez mengalami cedera lutut pekan lalu dan tak bisa bermain hingga akhir musim.
***

Monday, May 11, 2009

Barca tetap menyerang

Hadapi MU, Barca tetap menyerang
Partai final Liga Champions di Roma pada 27 Mei mendatang dipastikan akan berlangsung sangat menarik. Pasalnya, kedua finalis, Barcelona dan Manchester United, adalah dua tim yang sama-sama berkarakter menyerang.

Usai menyingirkan Chelsea lewat hasil imbang 1-1 pada laga leg kedua semifinal di London, Kamis (7/5) dinihari kemarin, pelatih Barcelona, Pepe Guardiola, menegaskan kalau timnya akan tetap menerapkan strategi menyerang sebagaimana ciri khas mereka selama ini, dalam laga final lawan United nanti.

"Kami tidak akan mengubah cara kami bermain, dengan menguasai bola, menggiringnya dan mencoba mencetak peluang," kata Guardiola. "Saya kira final nanti akan berlangsung menarik karena kedua tim akan bermain menyerang."

Hal senada juga diungkapkan Lionel Messi. Pemain asal Argentina ini mengatakan timnya tak akan mengorbankan permainan indah (menyerang) di final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, 27 Mei nanti, karena gaya itu sudah menjadi andalan dan ciri khas Barcelona.

"Saya berharap Barcelona tetap bisa memamerkan permainan indah lagi di Roma. Ini akan menjadi final yang mempertemukan dua tim terbaik di dunia," ungkap Messi.

Sayangnya, dalam pertandingan final nanti, Barcelona tidak diperkuat tiga pemain belakang pilarnya, yakni bek kanan Dani Alves, bek kiri Eric Abidal dan bek tengah Rafael Marquez.

Alves tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning, dan Abidal terkena skorsing menyusul kartu merah yang didapatnya dalam laga kemarin. Sedangkan Marquez mengalami cedera lutut pekan lalu dan tak bisa bermain hingga akhir musim.
***

Wednesday, May 6, 2009

BAHAYA FLU BABI

BAHAYA FLU BABI
Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.
Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya.
Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.
"Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.
Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.
"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.
Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.
Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.
Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.
Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.
Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana," ujar Nidom.

BAHAYA FLU BABI

BAHAYA FLU BABI
Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.
Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya.
Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.
"Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.
Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.
"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.
Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.
Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.
Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.
Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.
Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana," ujar Nidom.

Sunday, April 19, 2009

Isu Hangat

Saat ini isu yang masih hangat dibicarakan antar Guru di seluruh Indonesia adalah mengenai Sertifikasi
- Apa saja yang harus dipersiapkan?
- Bagaimana menghitung skornya?
- Siapa yang menilai?
- Siapa yang mengeluarkan sertifikat?
- Bagaimana untuk yang tidak lulus sertifikasi?
- Apakah harus ikut DPG (Diklat Pelatihan Guru)?
- Berapa lama DPG dilangsungkan?
- Dimana DPG diadakan?
- Kapan sertifikat dikeluarkan?
- Kapan tunjangan yang lulus sertifikasi diterima?
Mungkin Anda masih bisa menambahkan atau punya pertanyaan lainnya seputar sertifikasi.
Menurut petinggi di Ditjen PMPTK, proses sertifikasi guru di Indonesia yang direncanakan berlangsung 10 tahun akan bisa diselesaikan dalam waktu lima tahun, mengingat komposisi guru yang berijazah S1. Oleh sebab itu Anda tak perlu khawatir akan terlalu lama menunggu untuk sertifikasi, santai Saja … jika persyaratan terpenuhi anda pasti lulus, kalupun tidak … ikut pelatihan, dan lulus juga akhirnya, karena pada dasarnya ini bagian udaha pemerintah menaikkan tingkat kesejahteraan pendidik di negeri ini agar lebih jadi warga terhormat dan terdorong untuk mampu bekerja lebih profesional.
Apakah Anda termasuk kelompok yang sudah lulus sertifikasi? Selamat … !
Setelah sertifikasi, lalu apa? Menurut Drs. Karnadi, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ mengungkapkan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas guru, diantaranya:
1. Pendidikan Profesi.
Masih banyak guru di Indonesia yang mengajar materi pelajaran tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, atau guru yang masih lemah dalam penguasaan materi yang diajarkan. Oleh sebeb itu perlu terus diupayakan peningkatan penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan, disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia.Pelatihan, workshop atau up grading harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan, PKG, Sanggar, MGMP dan lembaga lainnya.
2. Pendidikan Ketenagaan.
Guru harus didorong untuk berinteraksi dengan teman se profesi atau fihak-fihak lain agar saling bertukar pengalaman praktis yang dilakukan sehingga terjadi sosialisasi metode atau cara serta pengalaman dan mendapatkan umpan baik untuk lebih menyempurnakan pengalaman yang sudah dilakukan.Kegiatan ini dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan, PKG, Sanggar, MGMP dan lembaga lainnya.
3. Peningkatan Kesejahteraan.
Kesejahteraan guru tak hanya berupa gaji, insentif dan lainnya yang bersifat materi. Tatapi mencakup pemberian penghargaan profesi guru, misalnya jaminan kesehatan, jaminan hari tua, atau pemberian penghargaan dan fasilitas kepada guru. Mungkin Anda ingat Garuda pernah memberikan discount untuk pembeli tiket penerbangan kepada anggota PGRI, kedepan Pemerintah akan mendorong mitra atau perusahaan swasta untuk memberiakan apresiasi atau penghargaan terhadap guru; misalnya discount belanja buku atau alat-alat IT dan lainnya.
Nah … setelah Anda lulus sertifikasi … LALU? … Selamat berjuang saudaraku.

Saturday, April 18, 2009

Isu Hangat

Saat ini isu yang masih hangat dibicarakan antar Guru di seluruh Indonesia adalah mengenai Sertifikasi
- Apa saja yang harus dipersiapkan?
- Bagaimana menghitung skornya?
- Siapa yang menilai?
- Siapa yang mengeluarkan sertifikat?
- Bagaimana untuk yang tidak lulus sertifikasi?
- Apakah harus ikut DPG (Diklat Pelatihan Guru)?
- Berapa lama DPG dilangsungkan?
- Dimana DPG diadakan?
- Kapan sertifikat dikeluarkan?
- Kapan tunjangan yang lulus sertifikasi diterima?
Mungkin Anda masih bisa menambahkan atau punya pertanyaan lainnya seputar sertifikasi.
Menurut petinggi di Ditjen PMPTK, proses sertifikasi guru di Indonesia yang direncanakan berlangsung 10 tahun akan bisa diselesaikan dalam waktu lima tahun, mengingat komposisi guru yang berijazah S1. Oleh sebab itu Anda tak perlu khawatir akan terlalu lama menunggu untuk sertifikasi, santai Saja … jika persyaratan terpenuhi anda pasti lulus, kalupun tidak … ikut pelatihan, dan lulus juga akhirnya, karena pada dasarnya ini bagian udaha pemerintah menaikkan tingkat kesejahteraan pendidik di negeri ini agar lebih jadi warga terhormat dan terdorong untuk mampu bekerja lebih profesional.
Apakah Anda termasuk kelompok yang sudah lulus sertifikasi? Selamat … !
Setelah sertifikasi, lalu apa? Menurut Drs. Karnadi, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ mengungkapkan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas guru, diantaranya:
1. Pendidikan Profesi.
Masih banyak guru di Indonesia yang mengajar materi pelajaran tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, atau guru yang masih lemah dalam penguasaan materi yang diajarkan. Oleh sebeb itu perlu terus diupayakan peningkatan penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan, disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia.Pelatihan, workshop atau up grading harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan, PKG, Sanggar, MGMP dan lembaga lainnya.
2. Pendidikan Ketenagaan.
Guru harus didorong untuk berinteraksi dengan teman se profesi atau fihak-fihak lain agar saling bertukar pengalaman praktis yang dilakukan sehingga terjadi sosialisasi metode atau cara serta pengalaman dan mendapatkan umpan baik untuk lebih menyempurnakan pengalaman yang sudah dilakukan.Kegiatan ini dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan, PKG, Sanggar, MGMP dan lembaga lainnya.
3. Peningkatan Kesejahteraan.
Kesejahteraan guru tak hanya berupa gaji, insentif dan lainnya yang bersifat materi. Tatapi mencakup pemberian penghargaan profesi guru, misalnya jaminan kesehatan, jaminan hari tua, atau pemberian penghargaan dan fasilitas kepada guru. Mungkin Anda ingat Garuda pernah memberikan discount untuk pembeli tiket penerbangan kepada anggota PGRI, kedepan Pemerintah akan mendorong mitra atau perusahaan swasta untuk memberiakan apresiasi atau penghargaan terhadap guru; misalnya discount belanja buku atau alat-alat IT dan lainnya.
Nah … setelah Anda lulus sertifikasi … LALU? … Selamat berjuang saudaraku.

Thursday, April 2, 2009

Kriteria Caleg yang baik

PILIHLAH CALON LEGISLATIF YANG DAPAT BERSIFAT ADIL

Tulisan ini kupersembahkan kepada saudara – saudaraku sebangsa dan setanah air Indonesia . Bahwa dalam pelaksanaan Pemilu Legistalif besok pada hari : Kamis tanggal 9 April 2009 , tentunya kita akan diberikan beberapa pilihan yang mungkin akan sangat menguras energi kita dalam melihat kartu suara , apalagi dalam kita memilih / MENCONTRENG calon wakil rakyat yang terhormat .
Saudara – saudara sekalian yang sedang bingung
Bahwa dalam kita memilih wakil kita / Calon legislatif hendak kita memiliki beberapa criteria yang mungkin dapat untuk membantu kita menentukan pilihan yang agak baik dari yang tidak baik . Adapun syarat – syarat Caleg yang harus kita perhatikan adalah :
1. Taqwa Kepada Allah SWT
Dalam hal Taqwa Kepada Allah SWT , maka para Caleg akan kita pilih tentunya mereka akan dapat bersifat sesuai dengan agama yang dianut oleh para caleg yang kita pilih tersebut . Sifat yang akan muncul dari para Caleg Yang Taqwa Kepada Allah SWT anatara lain akan bersifat :
a. Adil
b. Amanah / dapat dipercaya
c. Suci dalam pikiran dan perbuatannya
2. Latar belakang Keluarga Caleg tersebut
Sebelum kita mencontreng / memilih caleg yang akan kita pilih , sebaiknya lihat dulu latar belakang keluarga dan kerabat caleg tersebut . Jangan sampai kita memilih para Caleg yang memiliki latar belang yang jelek .Sebaiknya tentukan criteria seperti tersebut dibawah ini :
a. Tidak terkait PKI / Anisme
b. Keluarga yang sederhana tanpa embel – embel Broken Home
c. Tidak Poligami
d. Bukan keluarga yang di Black List Kepolisian
e. Tidak melakukan kegiatan M Limo
3. Mempunyai sifat dan rasa ke Rakyat kecil
Bahwa Caleg yang kita pilih janganlah dari kalangan orang yang tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar , lingkungan para caleg ini hendaknya mengerti betul bahwa para caleg yang akan kita pilh mau mendengarkan aspirasi rakyat dan lingkungan mereka .
4. Mementingkan suara Rakyat daripada suara partai / golongan

Wednesday, April 1, 2009

Kriteria Caleg yang baik

PILIHLAH CALON LEGISLATIF YANG DAPAT BERSIFAT ADIL

Tulisan ini kupersembahkan kepada saudara – saudaraku sebangsa dan setanah air Indonesia . Bahwa dalam pelaksanaan Pemilu Legistalif besok pada hari : Kamis tanggal 9 April 2009 , tentunya kita akan diberikan beberapa pilihan yang mungkin akan sangat menguras energi kita dalam melihat kartu suara , apalagi dalam kita memilih / MENCONTRENG calon wakil rakyat yang terhormat .
Saudara – saudara sekalian yang sedang bingung
Bahwa dalam kita memilih wakil kita / Calon legislatif hendak kita memiliki beberapa criteria yang mungkin dapat untuk membantu kita menentukan pilihan yang agak baik dari yang tidak baik . Adapun syarat – syarat Caleg yang harus kita perhatikan adalah :
1. Taqwa Kepada Allah SWT
Dalam hal Taqwa Kepada Allah SWT , maka para Caleg akan kita pilih tentunya mereka akan dapat bersifat sesuai dengan agama yang dianut oleh para caleg yang kita pilih tersebut . Sifat yang akan muncul dari para Caleg Yang Taqwa Kepada Allah SWT anatara lain akan bersifat :
a. Adil
b. Amanah / dapat dipercaya
c. Suci dalam pikiran dan perbuatannya
2. Latar belakang Keluarga Caleg tersebut
Sebelum kita mencontreng / memilih caleg yang akan kita pilih , sebaiknya lihat dulu latar belakang keluarga dan kerabat caleg tersebut . Jangan sampai kita memilih para Caleg yang memiliki latar belang yang jelek .Sebaiknya tentukan criteria seperti tersebut dibawah ini :
a. Tidak terkait PKI / Anisme
b. Keluarga yang sederhana tanpa embel – embel Broken Home
c. Tidak Poligami
d. Bukan keluarga yang di Black List Kepolisian
e. Tidak melakukan kegiatan M Limo
3. Mempunyai sifat dan rasa ke Rakyat kecil
Bahwa Caleg yang kita pilih janganlah dari kalangan orang yang tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar , lingkungan para caleg ini hendaknya mengerti betul bahwa para caleg yang akan kita pilh mau mendengarkan aspirasi rakyat dan lingkungan mereka .
4. Mementingkan suara Rakyat daripada suara partai / golongan

Gaji Guru minimal 2 juta

Mulai Tahun Anggaran 2009

JAKARTA - Tahun depan tenaga pendidik benar-benar menjadi anak emas. Berkat lonjakan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2009, kesejahteraan guru semakin meningkat. Misalnya, untuk guru PNS golongan II/B tanpa sertifikat profesi dengan masa mengajar 0 tahun bakal memperoleh gaji minimal Rp 2 juta.

”Itu untuk menunjukkan komitmen kami terhadap penggunaan anggaran yang besar tersebut,” ujar Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo setelah rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta kemarin (10/9).

Mendiknas melanjutkan, gaji guru PNS golongan IV/E bersertifikat profesi bisa mencapai Rp 6,9 juta. Gaji tersebut, tambahnya, belum termasuk tunjangan fungsional dan tunjangan profesi untuk guru dengan sertifikat. Pemerintah juga memberikan tunjangan fungsional untuk guru tetap non-PNS yang belum sarjana Rp 250 ribu per bulan dan sarjana minimal Rp 300 ribu per bulan.

Pendapatan 30 ribu guru daerah terpencil juga akan ditingkatkan. Jika sebelumnya guru daerah terpencil yang bersertifikat digaji Rp 2,29 juta pada 2008, tahun depan jumlahnya naik menjadi Rp 5,1 juta. Guru daerah terpencil yang belum bersertifikat yang sebelumnya mendapatkan Rp 2,29 juta bakal ditambah menjadi Rp 3,6 juta tahun depan.
Bukan hanya guru, gaji dosen juga meningkat seiring dengan naiknya anggaran pendidikan. Jika sebelumnya dosen pegawai negeri sipil golongan III/B tanpa sertifikat profesi dengan masa mengajar 0 tahun mendapatkan Rp 1,8 juta, tahun depan angkanya bertambah menjadi Rp 2,26 juta. Untuk guru besar yang berstatus PNS golongan IV/E bersertifikat, gajinya naik tajam dari Rp 5,1 juta menjadi Rp 13,5 juta.

”Peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, kata Mendiknas, menempati porsi 27 persen dari anggaran pendidikan,” sebutnya. Kenaikan anggaran pendidikan yang menjadi Rp 224,4 triliun pada RAPBN 2009 juga dimanfaatkan untuk percepatan penuntasan wajib belajar dari tingkat dasar hingga sekolah menengah. Menurut Mendiknas, anggaran pendidikan nanti terserap lebih dari 50 persen untuk program wajib belajar.

”Kami gunakan anggaran untuk pendidikan menengah di Depdiknas maupun di Depag. Anggaran untuk pendidikan tinggi juga dinaikkan. Pendidikan nonformal juga kita naikkan, tapi tidak banyak,” tegasnya. Kenaikan anggaran pendidikan digunakan pula untuk peningkatan kesejahteraan peneliti dan perekayasa di luar Depdiknas. Depdiknas menyiapkan anggaran bagi peneliti non-PNS melalui skema yang diatur oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.

Fungsi-fungsi pendidikan kedinasan yang dilakukan departemen lain, seperti IPDN di Depdagri dan STAN di Depkeu, tidak boleh memakai anggaran pendidikan karena tidak sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). ”Anggaran itu tidak digunakan untuk lembaga pendidikan yang tidak dinaungi UU Sisdiknas,” tegasnya. Nanti segera dibuat peraturan pemerintah (PP) tentang pendidikan kedinasan untuk mengatur peralihan penyelenggaraan pendidikan agar tunduk sepenuhnya pada UU Sisdiknas. (zul/oki)

sumber : jawapos.com

Monday, March 23, 2009

Museum Geologi Bandung

Dalam kegiatan Karya wisata siswa SMP N 2 Kaliwungu , salah satu objek yang dikunjungi adalah Museum Geologi Bandung . Dengan harapan agar para siswa mengerti perkembangan geologi dan sejarah bumi ini khususnya geologi di Indonesia.
Banyak hal yang didapatkan oleh siswa dimuseum ini , mulai dari penanyangan film dokumenter tentang era perjalanan pembentukan gunung serta pembentukan bumi yang kita tinggali ini .
Berbagai macam fosil mulai dari jaman batu sampai jaman manusia modern serta perkembangan manusia dengan berbagai peralatannya.
Ada hal yang menarik di Museum ini adalah :
1. Fosil Binatang Purba
2. Fosil Batuan yang ada di indonesia
3. Pertambangan yang ada di Indonesia
4. Gambaran sejarah pertambangan di Indonesia
Semoga dengan kunjungan ini siswa SMP N 2 Kaliwungu dapat memetik hasil yang optimal dengan bekal yang dijumpai di museum ini. tak lupa kami keluarga besar SMP N 2 Kaliwungu mengucapkan terima kasih kepada Pengelola dan Penanggung jawab Nuseum Geologi Bandung . Semoga kerjasama yang sudah terjalin ini dapat kita jalin dan tingkatkan .