Wednesday, August 5, 2009

Menyontek itu memalukan

Seperti yang sudah kita ketahui, sekarang siswa-siswa nampaknya telah salah mengartikan nilai yang mereka dapatkan. Mereka menganggap nilai sebagai tujuan yang harus bisa mereka dapatkan apapun caranya. Nah, salah satu cara mendapatkan nilai yang baik adalah dengan menyontek. Sebuah shortcut untuk mendapatkan nilai yang baik dengan waktu singkat dan usaha yang tidak terlalu berat. Bahkan sampai-sampai ada yang sudah master dan lihai dalam melakukan perbuatan illegal ini (Parah banget yah).

Akan tetapi yang amat disayangkan guru-guru sebagai pembimbing kurang mampu menggiring siswanya untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Mereka hanya melarang tanpa memberikan penjelasan betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan kebiasaan kecil ini. Untuk itu saya akan mencoba membeberkan kepada para pembaca sekalian betapa bahayanya menyontek.

1. Unconfident Syndrome
Syndom ini adalah penyakit awal yang akan menyerang para penyontek. Penderita yang notabene baru mencoba ataupun jarang menyontek akan mulai ketagihan dengan menyontek. Syndrom ini akan membuat si penderita merasa tidak percaya diri dan menjadi ketergantungan terhadap orang lain. Syndrom ini bisa dibilang adalah gejala awal dari seorang penyontek yang mungkin saja nantinya akan jadi Penyontek Sejati.
2. STEV (Short Term Effect Virus)
Virus ini akan membuat sang penderita hanya memikirkan jangka pendeknya saja dalam melakukan sesuatu. Ibarat kata virus ini akan membuat penderita seperti berada di surga dalam beberapa detik, terus langsung jatuh ke neraka untuk selamanya. Virus ini sangat berbahaya karena dia bisa melemahkan sistem imun otak dan hati kita. Sehingga nantinya otak dan hati kita bisa terserang penyakit-penyakit lain.
3. DBM (Demen Bermales-Malesan)
Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang sudah menderita STEV dan merasa bisa mencapai tujuan mereka (Mendapat nilai bagus – red.). Gejala-gejalanya ialah jarang memperhatikan saat guru menjelaskan, jarang mengerjakan tugasnya sendiri, bahkan terkadang hingga bolos sekolah. Namun DBM ini juga bisa menyerang siapa saja, karena semangat setiap orang cenderung fluktuatif, kadang rajin kadang males. Nah, kalau lagi males, langsung dah DBM menyerang dengan tiba-tiba dan tanpa permisi. Tapi tenang saja, buat orang-orang yang gak biasa nyontek dijamin DBM gak akan menjangkiti kita lama-lama kok. Tapi buat yang biasa nyontek, mmm gawat banget tuh.

Penyakit-penyakit di atas hanyalah sedikit dari bahaya yang bisa terjadi akibat kebiasaan menyontek. Sebuah kebiasaan kecil yang nantinya akan merusak mental kita sebagai pelajar. Kita tidak akan lagi punya jiwa kompetisi untuk bersaing secara sehat. Bersaing di kelas saja tidak mampu, apalagi nanti di dunia kerja, waduh gawat deh. Selain itu kebiasaan menggunakan cara yang tidak halal untuk menggapai suatu tujuan akan menjadikan kita manusia yang mempunyai etos kerja buruk. Kalau etos kerja kita buruk, waduh bahaya tuh buat boss-boss kita nanti. Mereka akan mempunyai seorang karyawan yang memiliki etos kerja buruk.

“Hanya manusia BODOH yang tetap melakukan perbuatan yang jelas-jelas berbahaya bagi dirinya.”

0 comments:

Post a Comment