Thursday, July 5, 2012

Struktur dan Fungsi Organ Pernapasan



Struktur dan Fungsi Organ Pernapasan
a.   Pengertian Pernapasan
Oksigen sangat penting bagi tubuh.  Seluruh aktifitas yang dilakukan oleh sel-sel di dalam tubuh memerlukan oksigen, sehingga suplai oksigen bagi sel-sel harus berjalan secara terus menerus. Oksigen diperlukan untuk oksidasi zat makanan. Dari proses oksidasi ini akan dihasilkan energi untuk berbagai keperluan tubuh. Hasil samping dari proses oksidasi adalah gas karbondioksida (CO2) yang selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian antara tubuh dengan lingkungan sekitarnya berlangsung suatu proses pertukaran gas O2  dan CO2. Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida, dan penggunaan energi di dalam tubuh manusia dikenal sebagai proses pernapasan atau respirasi.
Respirasi berlangsung dalam 3 fase, yaitu sebagai berikut:
1)  Respirasi eksternal atau respirasi luar
Respirasi luar merupakan proses pertukaran gas antara udara luar (atmosfir) dengan paru-paru. O2  dari atmosfir masuk ke dalam paru-paru dan CO2  dari paru-paru dikeluarkan ke atmosfir. Selanjutnya O2  dari rongga paru-paru masuk ke dalam pembuluh darah vena pulmonalis (vena paru-paru) untuk dibawa ke jantung.
2)  Respirasi internal atau respirasi dalam
Respirasi dalam merupakan proses pertukaran gas dari aliran darah ke sel-sel tubuh, dan sebaliknya dari sel-sel tubuh ke aliran darah.
3)  Respirasi sel
Di dalam sel tubuh, O2  akan digunakan untuk mengoksidasi zat makanan (glukosa) sehingga dihasilkan energi yang sangat diperlukan tubuh.Jumlah O2  yang diperlukan   tubuh tergantung dari berat badan dan aktivitas seseorang. Pada orang dengan berat badan 70 kg ketika istirahat rata-rata konsumsi oksigennya adalah 200 ml/kg/jam, namun pada waktu bekerja berat konsumsi oksigennya dapat mencapai 4000 ml/kg/jam. Volume udara respirasi pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada
ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5 – 6 liter.

b. Organ Pernapasan
Organ-organ tubuh yang terlibat dalam proses pernapasan adalah hidung, faring, laring (pangkal tenggorok), trakea (batang tenggorok), bronkus (cabang batang tenggorok), dan paru-paru.  Organ-organ tersebut antara lain :
1)  Hidung
Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Pada lubang hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi untuk menahan debu/kotoran atau bahan asing lainnya. Permukaan rongga hidung diliputi banyak pembuluh darah kapiler sehingga selalu hangat. Rongga hidung juga dilapisi selaput lendir yang berfungsi menjaga kelembaban udara.  Fungsi lain dari selaput lendir adalah untuk menangkap debu/kotoran yang masuk ke rongga hidung.


2)  Faring dan trakea
Faring merupakan ruang bersama/persimpangan pangkal tenggorok dan kerongkongan. Terletak di bawah rongga hidung di belakang mulut. Setelah udara meninggalkan rongga hidung, udara masuk melalui faring menuju ke tenggorok. Pangkal tenggorok disebut laring tempat terdapatnya selaput
suara. Beberapa serabut otot mengatur ketegangan selaput suara ini untuk menghasilkan tinggi rendah nada yang diperlukan. Batang tenggorok (trakea) merupakan sebuah pipa dengan panjang rata-rata 10 cm. Sebagian terletak di leher dan sebagian lagi di dalam rongga dada. Berbeda halnya dengan kerongkongan yang selalu ada dalam keadaan tertutup (kecuali jika dilewati makanan), trakea terus terbuka setiap saat karena dinding trakea diperkuat dengan tulang rawan berupa cincin. Kita dapat meraba dengan mudah sekali beberapa bagian cincin tersebut di leher. Dengan adanya cincin tulang rawan ini maka dinding trakea menjadi kaku. Trakea dilapisi dengan silia (rambut getar). Gerakan silia menyebabkan setiap partikel-partikel asing yang memasuki trakea keluar kembali. Trakea bercabang menjadi dua bagian yang disebut bronkus (cabang batang tenggorok), satu menuju paru-paru kanan dan cabang kedua  menuju ke paru-paru kiri.
3)  Paru-paru
Organ utama pada proses pernapasan adalah paru-paru. Paru-paru terbagi atas beberapa bagian yang disebut lobus. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus dan paru-paru kiri memiliki 2 lobus. Paru-paru terbungkus oleh dua lapis selaput yang disebut pleura. Diantara kedua selaput tersebut terdapat cairan
yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan ketika paru-paru mengembang atau mengempis.Cabang batang tenggorok disebut bronkus  yang bercabang-cabang menjadi bronkiolus. Kemudian bronkiolus bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh halus, yang pada ujungnya terdapat beberapa gelembung udara yang disebut alveolus. Di dalam alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.

0 comments:

Post a Comment