Wednesday, May 23, 2012

MATA

Ketika di SMP, kalian sudah mempelajari tentang cahaya dan perambatannya, bagaimana cahaya itu dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami dispersi. Pada bab ini akan dipelajari berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip pembiasan dan pemantulan cahaya yang disebut alat optik. Dengan alat optik, kita dapat melihat benda atau makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil, misalnya bakteri dan virus, dan dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh di luar angkasa seperti bulan, bintang, dan benda langit lainnya, serta merekam beberapa kejadian penting dalam bentuk film. Bagian utama dari alat optik adalah cermin atau lensa, karena prinsip kerjanya mengacu pada konsep pembiasan dan pemantulan cahaya.

 A.    Mata
Mata merupakan alat penglihatan bagi kita. Mata kita memilki bagian-bagian yang penting yang menentukan daya penglihatan kita.
   Gambar 5.1. Beberapa bagian penting pada mata kita
Gambar 1. Beberapa bagian penting pada mata kita


1.         Bagian-bagian Mata
Perhatikan gambar 1. mata kita terdiri atas kornea, iris, pupil, lensa mata, retina, dan syaraf optik.
a. Kornea
Kornea berupa selaput tipis yang berfungsi melindungi bagian dalam mata dari pengaruh luar. Kornea memiliki indeks bias sekitar 1,367.
Di belakang kornea terdapat semacam cairan yang disebut aqueous humor. Cairan ini memiliki indeks bias sama dengan air, yaitu 1,33. Aqueous humor berfungsi sebagai pembasuh mata.
b. Iris
Iris adalah selaput bola mata yang membentuk celah lingkaran. Warna iris memberikan warna pada mata. Biru, coklat, maupun hitam.

Gambar 2. Warna iris terlihat sebagai warna mata
c. Pupil
Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Di saat terdapat cahaya yang masuk ke mata, iris akan mengendur dan pupil akan membesar sehingga lebih banyak cahaya yang masuk ke mata. Di saat terdapat banyak cahaya yang masuk ke mata, iris akan menegang dan pupil akan mengecil sehingga cahaya yang masuk ke mata akan berkurang.
d. Lensa Mata
Lensa mata berupa lensa cembung yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

Gambar 3. pembiasan oleh lensa mata
e. Retina
Retina juga disebut selaput jala. Retina terletak di bagian belakang. Ia berfungsi sebagai layang untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Bayangan yang dibentuk di retina bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
Permukaan retina dilapisi juataan sel peka cahaya. Sema sel bermuara ke syaraf optik yang meneruskan informasi ke otak. Meskipun bayangan yang terbentk di retina berkrbalikan dengan benda aslinya, otak kita tetap memiliki kesan bahwa bayangn itu tegak.
 2.      Pembentukan Bayangan di Retina
Kita bisa melihat suatu benda dengan jelas jika bayangn benda itu tepat di retina. Lensa mata mamp menebal dan menipis sesuai jarak benda yang diamati.kemampuan mata untuk mrnrbal dan menipis ini disebut daya akomodasi mata.
Mata dikatakan berakomodasi maksimum bila lensa mata dalam keadaan paling tebal. Sebaliknay, mata dikatakan tidak berakomodasi jika lensa mata dalam keadaan paling tipis. Untuk melihat benda yang jauh tak berhingga, mata tak berakomodasi, lensa mata dalam keadaan paling tipis. jarak terjauh yang masih teramati dengan jelas oleh mata tak berakomodasi ini disebut titim jauh ataupunctum remotum.
Untuk melihat benda yang mendekat dengan jelas, lensa mata akan menebal hingga batas maksimum daya akomodasinya. Jarak terdekat benda dari mata yang masih teramati dengan jelas oleh mata berakomodasi maksimum ini disebut titik dekat atau punctum proximum.
Mata normal (emertrop) memiliki titk dekat sekitar 25 cm dan titk jauh di tak hingga. Dengan bertambahnya usia kemempuan lensa mata biasanya berkurang sehingga penglihatan tak lagi normal. Bayangn benda yang searusnya berada di retina mngkin bergeser di depan ata di belakang retina. Hal ini merupakan gangguan penglihatan.
a. Miopi
Miopi juga disebut rabun jauh atau terang dekat. Penderita miopi tak dapat melihat benda jauh secara jelas. Bayangan benda jatuh di depan retina.  Penderita miopi dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Gambar 4. (a) pada penderita miopibayangan jatuh d depan retina

(b) penderita miopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Kekuatan lensa pada kacamata untuk penderita miopi dapat ditentukan dengan rumus:
dengan P adalah kekuatan lensa (dalam satuan dioptri), sedangkan PR(miopi) adalah jarak titik jauh penderita miopi (dalam satuan cm).
b. Hipermetropi
Hipermetropi jga disebt rabun dekat atau terang jauh. Penderita hipermetropi tidak dapat melihat benda dekat secara jelas. Titk dekatnya lebih dari 25 cm. Pada penderita hipermetropi, bayangan benda jatuh di belakang retina. Dibant dengan kacamata lensa cembung.

Gambar 5. cacat mata hipermetropi, bayangan benda jatuh di belakang retina
Kekuatan lensa pada kacamata untuk penderita hipermetropi dapat ditentukan dengan rumus:
dengan P adalah kekuatan lensa (dalam satuan dioptri), S adalah jarak benda dari mata (dalam satuan cm), jika tidak disebutkan , S = 25 cm, sedangkan Pp(hyp) adalah jarak titik dekat penderita hipermetropi (dalam satuan cm).
c. Presbiopi
Penderita presbiopi tidak dapat jelas melihat benda yang letaknya jauh dan benda yang letaknya dekat. Baik titik jauh maupun titik dekat penderita presbiopi telah bergeser dari posisi normalnya. Presbiopi terjabi biasanya karena sia tua. Penderita ini dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu berlensa positif dan berlensa negatif
d. Astigmatisme
Astigmatisme atau mata silindris terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang terlalu cembung di salah satu sisinya. Akibatnya, sebiah titik akan terlihat sebagai garis. Benda bergaris dapat terlihat jelas, tetapi dalam arah tertentu saja, misalnya vertikal atau horisontal saja. Penderita astigmatisme dibantu dengan kacamata berlensa silinder.

0 comments:

Post a Comment