Pencanagan Pendidikan Budi
Pekerti disekolah hendaknya diterima dan disikapi bukan karena terjadi krisis
akhlak semata melainkan karena secara substansial, koneksitas, keruangan dan
waktu,kausalitas, dan formalitas. Mengajarkan pendidikan budi pekerti memang
sulit dan rumit, selain sarat nilai, diperlukan dukungan semua pihak,
konsistensi antara kata dan perbuatan, kualitas kata dan perbuatan,
keteladanan, pembiasan, keterpaduan, dan kesinambungan.
Hasil pemikiran
menyimpulkan bahwa :
(1) pendidikan budi pekerti seharusnya terintegrasi dengan
semua mata pelajaran
(2) bentuknya dapat dalam hari terpadu, kurikulum
terpadu, pembelajaran terpadu, dimana semua mata pelajaran/tema yang merupakan
center core atau center of interest itu selalu mengaitkan dengan nilai-nilai
dalam pendidikan budi pekerti yang relevan yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran semua mata pelajaran/tema dimaksud
(3) komitmen yang perlu
disikapi yaitu pengembangannya harus diproses sejak sebagai ide, dokumen, dan
proses, memerlukan kejelian profesional dan penguasaan material, pendekatannya
berkesinambungan, terpadu, dan berlanjut dengan pendidikan luar sekolah,
pengarahan dam penguatan segera dan spontan.
pendidikan budi pekerti tidak akan sukses tanpa teladan dari guru.
ReplyDeletesalam dari wonosobo pak kasmo