Korban pemudik yang tewas dalam kurun waktu H-7 (24/8) hingga H-2 (29/8) jalur darat di tahun ini sudah mencapai 345 orang. Jumlah ini melonjak pesat dibanding tahun lalu sebanyak 144 orang.
Bambang Tjahyono, Ketua Pengawas Harian Posko Mudik Kemenhub menjelaskan, dalam kurun waktu itu, tercatat ada 2.217 kejadian kecelakaan di jalur darat. Dengan luka berat sebanyak 564 orang, luka ringan 1.385 dan korban meninggal dunia sebanyak 345 jiwa.
"Dari data tersebut terjadi peningkatan signifikan dibanding 2010," ujar Bambang di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (30/8/2011).
Untuk tahun 2010, dalam kurun waktu yang sama, ada 743 kejadian kecelakaan. Kemenhub mencatat terjadi kenaikan jumlah kecelakaan sebanyak 198 persen. Bambang memaparkan, jumlah luka ringan 381 orang (naik 264 persen), luka berat 198 jiwa (naik 185 persen) dan korban meninggal sebanyak 144 jiwa (naik 140 persen).
Banyak faktor yang menyebabkan angka kecelakaan serta korban luka dan meninggal jadi tinggi untuk tahun ini. Salah satunya adalah faktor pendataan Kemenhub yang kini lebih baik.
"Karena makin baiknya sistem pendataan kita, kalau dulu tahun 2010 kita hanya mendata terjadi kecelakaan saja, sedangkan sekarang sampai RS," jelasnya.
"Setelah itu ada faktor-faktor lainnya, tidak disiplin pengguna jalan dan kurangnya perilaku selamat dari para pengguna jalan," tandasnya.
Bambang Tjahyono, Ketua Pengawas Harian Posko Mudik Kemenhub menjelaskan, dalam kurun waktu itu, tercatat ada 2.217 kejadian kecelakaan di jalur darat. Dengan luka berat sebanyak 564 orang, luka ringan 1.385 dan korban meninggal dunia sebanyak 345 jiwa.
"Dari data tersebut terjadi peningkatan signifikan dibanding 2010," ujar Bambang di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (30/8/2011).
Untuk tahun 2010, dalam kurun waktu yang sama, ada 743 kejadian kecelakaan. Kemenhub mencatat terjadi kenaikan jumlah kecelakaan sebanyak 198 persen. Bambang memaparkan, jumlah luka ringan 381 orang (naik 264 persen), luka berat 198 jiwa (naik 185 persen) dan korban meninggal sebanyak 144 jiwa (naik 140 persen).
Banyak faktor yang menyebabkan angka kecelakaan serta korban luka dan meninggal jadi tinggi untuk tahun ini. Salah satunya adalah faktor pendataan Kemenhub yang kini lebih baik.
"Karena makin baiknya sistem pendataan kita, kalau dulu tahun 2010 kita hanya mendata terjadi kecelakaan saja, sedangkan sekarang sampai RS," jelasnya.
"Setelah itu ada faktor-faktor lainnya, tidak disiplin pengguna jalan dan kurangnya perilaku selamat dari para pengguna jalan," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment