Friday, October 14, 2016

MEDIA PEMBELAJARAN



A. Pengertian Media Pembelajaran Secara Umum
Metode pembelajaran berhubungan dengan pengelolaan pelajar dalam pembelajaran dan pengorganisasian sumber belajar, pelajar, strategi pembelajaran, media dalam pembelajaran serta evaluasi pembelajaran.  Pengorganisasian media pembelajaran berperan dalam presentasi atau cara penyampaian pembelajaran.    
Media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual verbal.
Guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran (Hamalik, 1994:6) dalam Azhar Arsyad :
  1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
  2. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
  3. Seluk beluk proses belajar;
  4. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
  5. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
  6. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan;
  7. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
  8. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
  9. Usaha inovasi dalam media pendidikan
B. Fungsi Media Dalam Pembelajaran
  1. Fungsi Media dalam Pembelajaran
    1. Dua fungsi utama media pembelajaran :  1) sebagai alat bantu pembelajaran, 2) sebagai media sumber belajar.
    2. Media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu :
      1. Fungsi atensi
      2. Fungsi afektif
      3. Fungsi kognitif
      4. Fungsi compensations
    3. Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa karena:
      1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
      2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
      3. Metode pengajaran akan  bervariasi.
      4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
      5. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

0 comments:

Post a Comment