Friday, November 11, 2011

Hijaukan dan Cintailah Bumi Kita


Hijaukan dan Cintailah Bumi Kita!

“Global Warming” telah menjadi masalah yang menyita perhatian manusia sejagat. Dalam definisi sederhana, “global warming” adalah kondisi naiknya suhu permukaan Bumi yang disebabkan peningkatan jumlah karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lain, atau yang disebut Gas Rumah Kaca (GRK) yang menyelimuti Bumi dan memerangkap panas pantulan sinar matahari , sehingga suhu pe...rmukaan menjadi naik dan akan mencairkan es di kutub, akibatnya tinggi permukaan laut akan naik, sehingga pulau-pulau kecil dan tidak mustahil pulau-pulau besar akan hilang, juga kota-kota yang berada di pinggir pantai.

Setiap tahun selalu diadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) tentang perubahan iklim (UN Climate Change . Telah banyak hal yang didiskusikan para pemimpin dunia dalam konferensi ini sebagai upaya memperbaiki keadaan Bumi yang telah mengalami banyak kerusakan akibat ulah manusia yang tamak dan tidak bertanggung jawab.

Selamatkan Bumi dengan Tanganmu!
Tak ada yang sepele dalam menyelamatkan lingkungan hidup. Sekecil apapun kontribusi kita, manfaatnya pasti dirasakan kita semua. Banyak sekali yang dapat kita lakukan sehari-hari untuk meringankan beban bumi dan meningkatkan kualitas hidup sesama. Sebarkan informasinya di lingkungan warga sekitar rumah, kantor, tempat ibadah, tempat berdagang, dan sekolah lewat papan pengumuman, milis, maupun obrolan.Tentunya, jangan lupa untuk terus mencari, mengembangkan, dan menerapkan berbagai informasi mengenai penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia.

Sedikit aksi, kurangi banyak sampah!

1. Kurangi Sampah (Reduce) -- Bawa tas kain sendiri saat berbelanja untuk menghindari penggunaan
tas plastik dan tas kertas. Hindari membeli dan membuat produk dengan kemasan berlebihan, dan yang menggunakan styrofoam. Gunakan air seperlunya, mematikan alat pendingin pada ruangan yang kosong, matikan alat elektronik jika tidak digunakan
2. Gunakan Kembali (Reuse) – Gunakan kembali botol dan wadah kemasan produk untuk penyimpanan daripada membeli baru. Jangan membuang barang yang masih layak digunakan, berikanlah kepada yang membutuhkannya.
3. Daur ulang (Recycle) – Pilah sampah rumah tangga Anda. Sampah basah dapat dijadikan kompos tanaman. Tempatkan sampah kertas, plastik, dan botol gelas yang telah dipilah di tempat terpisah dan persilahkan pemulung mengambilnya untuk di daur ulang.
4. Menolak menggunakan barang yang tidak ramah lingkungan (Refuse).
5. Mengubah Paradigma (Rethink), ubah paradigma lama yang cendrung eksploitasi yang merusak alam menjadi paradigma yang ramah lingkungan.
6. Menanam pekarangan dan penghijauan lingkungan (Otarki) tanami pekarangan rumah dengan dengan tanaman konsumtif, termasuk di dalamnya tanaman obat-obatan. Untuk pekarangan rumah yang luasnya 1 x 2 meter, pekarangan tersebut dapat ditanami 1 pohon terong yang merambat, 1 pohon kunyit, 1 pohon jahe, 3 pohon cabai, 1 pohon tomat, dan 1 pohon lengkuas yang masing-masing ditanam dalam pot ukurang sedang. Sebagai penyejuk bisa ditanam pohon belimbing, rambutan , mangga, jambu air, jambu batu, atau pohon lain yang buahnya berukuran kecil atau sedang.
7. Buatlah lubang resapan Biopori dengan diameter 10-30 cm , dalamnya 80-100 cm menggunakan bor tanah khusus, kemudian isi dengan sampat organik kedalamnya.
8. Pastikan agar 5 prinsip 1 O, di atas diterapkan di rumah, sekolah, kantor, tempat ibadah dan tempat berdagang. untuk mengurangi jumlah sampah yang sampai ke tempat pembuangan akhir, menghijaukan lingkungan, mengurangi emisi CO2, melestarikan air bawah tanah, mengurangi penyakit demam berdarah dan manfaat lainnya. .
9. Dorong pemerintah membuat kebijakan dan fasilitas pengelolaan ampah berdasarkan 3 prinsip di atas dan melibatkan masyarakat dan komunitas pemulung. Mengelola Sampah Sama dengan Mengelola Gaya Hidup.

Sedikit aksi, selamatkan banyak air!

1. Biasakan hemat air saat mencuci pakaian, peralatan makan, menyiram tanaman, mencuci kendaraan bermotor. Jangan biarkan air mengalir terus saat menggosok gigi, mencuci rambut dan menyabuni tubuh. Matikan keran dan buka kembali saat Anda membutuhkannya.
2. Kurangi penggunaan bahan kimia yang semakin mencemari perairan, seperti deterjen, pembersih lantai, pestisida, dll. Jangan membuang sampah dan limbah ke sungai, laut, danau, pantai, dll.
3. Pastikan agar sekolah, kantor, tempat ibadah dan tempat berdagang menerapkan penghematan air dan memasang kakus yang membedakan volume air siram untuk buang air kecil dan air besar. Pastikan bangunan rumah, kantor, dan sekolah memiliki sumur resapan yang memungkinkan air hujan masuk ke dalam tanah.
4. Dukung kampanye penyelamatan sumber daya air Indonesia! Pahami kondisi kritis sumber daya air di Indonesia serta pentingnya pengelolaan air untuk semua orang tanpa kecuali. Kunjungi sungai, danau, laut terdekat dan pahami pentingnya air bagi kehidupan semua mahkluk.
Turun tangan selamatkan lingkungan ternyata ringan!

0 comments:

Post a Comment