- Lomba terbuka untuk semua pendidik dan tenaga kependidikan.
- Peserta telah bergabung dalam grup formulasi yang beralamat di https://www.facebook.com/groups/formulasi/
- Tema lomba periode Desember 2012 – 28 Pebruari 2013 “Pengalaman / Rencana Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran”.
- Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran yang dimaksud bisa merupakan pengalaman mengunakan media pembelajaran, pengalaman memanfaatkan e-learning, pengalaman melakukan ujian online, dll.
- Tulisan yang dilombakan belum pernah diterbitkan atau sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
- Tulisan disertai dengan bukti Foto Anda pada saat mengaplikasikan pembelajaran berbasis ICT di dalam kelas.
- Tulisan yang dilombakan tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku, termasuk didalamnya masalah SARA, pornografi, hak cipta, dan lain-lain.
- Artikel yang masuk dalam Redaksi Formulasi menjadi hak milik Redaksi Formulasi
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Thursday, November 29, 2012
LOMBA MENULIS ARTIKEL BAGI GURU
Forum Multimedia Edukasi (FORMULASI) di awal peluncurannya mengadakan LOMBA MENULIS ARTIKEL BAGI GURU. Lomba ini diperuntukkan bagi para guru dengan cara menulis di blog Formulasi. Adapun ketentuan lomba ini adalah sebagai berikut :
Syarat dan ketentuan:
Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di http://www.formulasi.or.id/2012/11/lomba-menulis-artikel-bagi-guru.html
Tuesday, November 27, 2012
Sejumlah Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi mengkritisi sistem Ujian Nasional (UN)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA, Sejumlah Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi mengkritisi sistem Ujian Nasional (UN). Mereka berkumpul untuk mendeklarasikan Petisi Reformasi Pendidikan 2012.
Guru Besar yang tergabung dalam Koalisi Damai Reformasi Pendidikan meminta pemerintah melakukan reposisi terhadap Ujian Nasional. Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Profesor Mayling Oey-Gardiner, UN membuat anak menjadi tidak dapat bersaing .
"Karena anak murid hanya menghafal untuk ujian saja. Jadi tidak mendapat apa-apa," kata Mayling di Warung Daun, Jakarta, Minggu (25/11/2012).
Ia mengatakan sistem pendidikan di Indonesia tidak mengajarkan keindahan diluar sekolah. "Seperti di museum atau tradisi tradisional. Dan yang ditekankan hanya harus menghafal saja," tuturnya.
Ia menegaskan UN untuk SD dan SMP harus dihapus. Pasalnya akibat yang ditimbulkan dari UN sangat besar.
"Jadi guru bisa naik pangkat kalau hasil kebohongan UN anak didiknya bagus, begitu juga dengan kepala sekolah dan kepala dinas. Jadi keeterkaitan itu harus dihapus. Dan tidak ada gunanya anak SD itu harus diambil melalui nilai UN," tegasnya.
Mayling mengatakan pemerintah harusnya dapat melihat pendidikan di tempat-tempat terpencil. Dimana pendidikan akhirnya tidak membuat mereka pintar. "Dia bisa dibohongi kalau belanja di pasar karena tidak bisa mneghitung padahal hasil UN-nya katanya bagus dan lulus. Jadi ini hanya kebohongan-kebohongan saja," imbuhnya.
Mayling juga menilai UN, tidak diperlukan karena hanya menghasilkan anak-anak yang menghafal dan tertekan. Mereka mendapat tekanan karena harus lulus UN.
"Kita ingin punya anak yang berkarakter dan memiliki moralitas yang baik. Kita ingin punya anak yang berinovasi dengan berfikir. Tapi bagaimana mau berfikir kalau anak hanya disuruh menghafal-hafal saja. Jadi UN ini bagaikan tembok penghalang, ya," tuturnya.
Sumber Artikel : http://enewsletterdisdik.blogspot.com/2012/11/guru-besar-kecam-pelaksanaan-un.html#more
Sunday, November 25, 2012
Bahan Tugas Kuliah
a. bahwa satuan pendidikan berprinsip nirlaba dan dapat
mengelola dana secara mandiri untuk memajukan satuan
pendidikan;
b. bahwa pungutan dan/atau sumbangan dalam rangka
memenuhi tanggung jawab peserta didik, orang
tua/walinya, dan/atau masyarakat haruslah berdasarkan
ketentuan perundang-undangan;
c. bahwa dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya
Pendidikan Pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama terdapat kekurangan dan belum menampung
perkembangan kebutuhan satuan pendidikan yang dikelola
oleh masyarakat sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan
Pendidikan Dasar;
Untuk bahan tugas Manajemen Keuangan sekolah/madrasah silahkan diambil disini
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2012
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 48 TAHUN 2008
TENTANG
PENDANAAN PENDIDIKAN
Saturday, November 24, 2012
KISI - KISI UN 2012 - 2013
Kisi-kisi UN 2012-2013 telah ada, silahkan disedot :
1. Kisi-kisi UN SMP-SMA-SMK, klik http://bsnp-indonesia.org/id/ bsnp/wp-content/uploads/2012/ 11/ Kisi-Kisi-SMP-SMASMK-PLB-tahun- 2012-2013.pdf
2. Kisi-kisi UN SD/MI, klik http://bsnp-indonesia.org/id/ bsnp/wp-content/uploads/2012/ 11/ Kisi-Kisi-SDMI-SDLB-tahun-2012- 2013.pdf
Moga manfaat :)
1. Kisi-kisi UN SMP-SMA-SMK, klik http://bsnp-indonesia.org/id/
2. Kisi-kisi UN SD/MI, klik http://bsnp-indonesia.org/id/
Moga manfaat :)
Friday, November 23, 2012
HARGA SEBUAH WAKTU
HARGA SEBUAH WAKTU
Cerita ini saya posting dari FB temen Anson Diem… semoga menjadi renungan bagi orang tua yang terlalu sibuk bekerja…
Seorang Ayah pulang ke rumah dalam keadaan letih di sambut oleh anak lelakinya yg berusia 7 tahun didepan pintu…
Anak: Ayah, boleh tidak Arkan bertanya?
Ayah: “Ya…nak tanya apa?”
Anak: “Berapa pendapatan ayah per jam ?”
Ayah: “Itu bukan urusan kamu, buat apa kamu sibuk tanya?” si ayah mulai marah karena merasa lelah.
Anak: “Arkan tidak tahu ayah. Tolonglah beritahu berapa pendapatan ayah satu jam bekerja di kantor?” si anak mulai merayu.
Ayah: “Rp 10.000 perjam, memang kenapa?”
Anak: “Oh…” si anak menjawab sambil tunduk ke bawah. Kemudian memandang wajah ayahnya sambil bertanya, “Ayah….boleh tidak Arkan pinjam Rp 5000 dari ayah?”.
Si Ayah mulai menjadi berang dan berkata, ” oh, itu sebabnya kamu tanya
berapa pendapatan ayah, untuk apa uang sebanyak 5000 ? mau buat beli barang mainan lagi?
Ayah kerja capek-capek bukan untuk buang uang sembarangan.
Sekarang pergi ke kamar dan tidur, sudah lewat jam tidur nih…”
Anak kecil 7 tahun itu terdiam dan perlahan-lahan melangkah kembali ke kamar tidurnya.
Si ayah duduk di atas sofa dan mulai memikirkan mengapa anaknya yg sekecil itu memerlukan uang sebanyak itu.
Kira-kira dua jam kemudian si ayah kembali tenang dan berpikir, kemungkinan anaknya benar-benar memerlukan uang untuk keperluan di sekolahnya karena anaknya tidak pernah meminta uang sebanyak itu sebelumnya.
Dengan perasaan bersalah si ayah melangkah menuju kamar anaknya dan membuka pintu.
Didapati anaknya masih belum tidur.
“Kalau kamu betul-betul perlu uang, nah ambillah Rp 5000 ini”, kata si ayah.
Arkan segera bangun dan tersenyum girang. “Terima kasih banyak ayah”, katanya begitu gembira.
Kemudian dia mencari-cari sesuatu di bawah bantalnya dan mengeluarkan selembar lima ribuan yg sudah kusut.
Saat di lihat uang itu oleh ayahnya, si ayah kembali marah. “kenapa kamu minta uang lagi sedangkan kamu sudah ada uang sebanyak itu? Dan dari mana kamu dapat uang di bawah bantal itu?” bentak si ayah. Si anak menunduk tidak berani menatap wajah ayahnya.
“uang ini Arkan kumpulkan dari uang saku sekolah yang ayah beri tiap hari. Arkan minta lagi 5 ribu dari ayah sebab uang yang Arkan punya sekarang tidak cukup”, jawab si anak perlahan.
” Tidak cukup? memang mau buat beli apa?”, si ayah bertanya balik.
“Ayah, sekarang Arkan sudah punya 10 ribu. Ayah ambil uang ini.
Arkan mau beli satu jam waktu dari kerja ayah. Arkan ingin, ayah pulang kerja lebih awal besok.
Arkan kangen mau makan malam bersama ayah“, jawab si anak tanpa berani memandang wajah ayahnya yang terdiam dan hanya merasakan air bening jatuh dari matanya.
Sobat, sering kita sibuk bekerja dan tidak bisa membagi waktu untuk orang-orang yang kita sayangi.
waktu yang berlalu tidak akan mungkin kembali dan terulang lagi ……
(Sumber: Kembang Anggrek)
Cerita ini saya posting dari FB temen Anson Diem… semoga menjadi renungan bagi orang tua yang terlalu sibuk bekerja…
Seorang Ayah pulang ke rumah dalam keadaan letih di sambut oleh anak lelakinya yg berusia 7 tahun didepan pintu…
Anak: Ayah, boleh tidak Arkan bertanya?
Ayah: “Ya…nak tanya apa?”
Anak: “Berapa pendapatan ayah per jam ?”
Ayah: “Itu bukan urusan kamu, buat apa kamu sibuk tanya?” si ayah mulai marah karena merasa lelah.
Anak: “Arkan tidak tahu ayah. Tolonglah beritahu berapa pendapatan ayah satu jam bekerja di kantor?” si anak mulai merayu.
Ayah: “Rp 10.000 perjam, memang kenapa?”
Anak: “Oh…” si anak menjawab sambil tunduk ke bawah. Kemudian memandang wajah ayahnya sambil bertanya, “Ayah….boleh tidak Arkan pinjam Rp 5000 dari ayah?”.
Si Ayah mulai menjadi berang dan berkata, ” oh, itu sebabnya kamu tanya
berapa pendapatan ayah, untuk apa uang sebanyak 5000 ? mau buat beli barang mainan lagi?
Ayah kerja capek-capek bukan untuk buang uang sembarangan.
Sekarang pergi ke kamar dan tidur, sudah lewat jam tidur nih…”
Anak kecil 7 tahun itu terdiam dan perlahan-lahan melangkah kembali ke kamar tidurnya.
Si ayah duduk di atas sofa dan mulai memikirkan mengapa anaknya yg sekecil itu memerlukan uang sebanyak itu.
Kira-kira dua jam kemudian si ayah kembali tenang dan berpikir, kemungkinan anaknya benar-benar memerlukan uang untuk keperluan di sekolahnya karena anaknya tidak pernah meminta uang sebanyak itu sebelumnya.
Dengan perasaan bersalah si ayah melangkah menuju kamar anaknya dan membuka pintu.
Didapati anaknya masih belum tidur.
“Kalau kamu betul-betul perlu uang, nah ambillah Rp 5000 ini”, kata si ayah.
Arkan segera bangun dan tersenyum girang. “Terima kasih banyak ayah”, katanya begitu gembira.
Kemudian dia mencari-cari sesuatu di bawah bantalnya dan mengeluarkan selembar lima ribuan yg sudah kusut.
Saat di lihat uang itu oleh ayahnya, si ayah kembali marah. “kenapa kamu minta uang lagi sedangkan kamu sudah ada uang sebanyak itu? Dan dari mana kamu dapat uang di bawah bantal itu?” bentak si ayah. Si anak menunduk tidak berani menatap wajah ayahnya.
“uang ini Arkan kumpulkan dari uang saku sekolah yang ayah beri tiap hari. Arkan minta lagi 5 ribu dari ayah sebab uang yang Arkan punya sekarang tidak cukup”, jawab si anak perlahan.
” Tidak cukup? memang mau buat beli apa?”, si ayah bertanya balik.
“Ayah, sekarang Arkan sudah punya 10 ribu. Ayah ambil uang ini.
Arkan mau beli satu jam waktu dari kerja ayah. Arkan ingin, ayah pulang kerja lebih awal besok.
Arkan kangen mau makan malam bersama ayah“, jawab si anak tanpa berani memandang wajah ayahnya yang terdiam dan hanya merasakan air bening jatuh dari matanya.
Sobat, sering kita sibuk bekerja dan tidak bisa membagi waktu untuk orang-orang yang kita sayangi.
waktu yang berlalu tidak akan mungkin kembali dan terulang lagi ……
(Sumber: Kembang Anggrek)
Thursday, November 22, 2012
Pengumuman Peserta Lomba Multimedia 2012
PENGUMUMAN PESERTA LOMBA MULTIMEDIA 2012
Peserta dimohon membawa :
1. Surat Tugas ( dari Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Kepala Sekolah)
2. SPPD LPMP Jawa Tengah yang sudah distempel dan ditandatangani oleh pejabat Dinas Pendidikan atau Kepala Sekolah.
3. Software/program pendukung materi lomba.
Pengumuman Peserta Lomba MPI LPMP 2012
2. SPPD LPMP Jawa Tengah yang sudah distempel dan ditandatangani oleh pejabat Dinas Pendidikan atau Kepala Sekolah.
3. Software/program pendukung materi lomba.
Pengumuman Peserta Lomba MPI LPMP 2012