Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan cermin dan lensa.
Indikator :
Merancang dan melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus
Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan
Mendeskripsikanproses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.
CAHAYA MERAMBAT LURUS
Coba kalian perhatikan gambar a. Gambar apakah itu? Apakah bayangannya jelas? Sekarang perhatikan gambar b. Apakah bayangannya jelas? Jarak benda dekat dengan dinding bayangan yang terbentuk jelas. Sedangkan jarak benda semakin jauh dari dinding bayangan yang terbentuk semakin kabur. Mengapa terjadi demikian? Untuk lebih memahami lagi, ayo kita pelajari Materi cahaya.
Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnetic. Getaran ini tegak lurus terhadap arah perambatan cahaya, sehingga cahaya termasuk gelombang transversal. Cahaya matahari dapat merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s. Ketika kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya senter memancar lurus (tidak berbelok).
PEMANTULAN CAHAYA
Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikut :
1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut i = sudut r )
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR
Ketika kamu berdiri di depan cermin datar, bagaimanakah bayanganmu? Tampak bahwa kamu dapat melihat bayanganmu. Tetapi bayanganmu tidak dapat ditangkap oleh layar
Sifat bayangan pada cermin datar :
1. Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.
2. Bayangan yang terjadi sama tegak.
3. Jarak benda sama dengan jarak bayangan
4. Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
5. Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG
Hukum pemantulan berlaku juga pada cermin cekung
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus.
2. Sinar datang melalui titik focus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan juga.
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG
Hukum pemantulan berlaku juga pada cermin cekung
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik focus.
2. Sinar datang menuju titik focus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan juga.
HUKUM PEMBIASAN CAHAYA
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias adalah konstan
PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik focus F1
2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan.
3. Sinar datang yang seolah-olah menuju titik focus, dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik focus
2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan
3. Sinar datang melalui titik focus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
LATIHAN
Mendeskripsikan tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan cermin dan lensa.
Indikator :
Merancang dan melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus
Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan
Mendeskripsikanproses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.
CAHAYA MERAMBAT LURUS
Coba kalian perhatikan gambar a. Gambar apakah itu? Apakah bayangannya jelas? Sekarang perhatikan gambar b. Apakah bayangannya jelas? Jarak benda dekat dengan dinding bayangan yang terbentuk jelas. Sedangkan jarak benda semakin jauh dari dinding bayangan yang terbentuk semakin kabur. Mengapa terjadi demikian? Untuk lebih memahami lagi, ayo kita pelajari Materi cahaya.
Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnetic. Getaran ini tegak lurus terhadap arah perambatan cahaya, sehingga cahaya termasuk gelombang transversal. Cahaya matahari dapat merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s. Ketika kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya senter memancar lurus (tidak berbelok).
PEMANTULAN CAHAYA
Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikut :
1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut i = sudut r )
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR
Ketika kamu berdiri di depan cermin datar, bagaimanakah bayanganmu? Tampak bahwa kamu dapat melihat bayanganmu. Tetapi bayanganmu tidak dapat ditangkap oleh layar
Sifat bayangan pada cermin datar :
1. Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.
2. Bayangan yang terjadi sama tegak.
3. Jarak benda sama dengan jarak bayangan
4. Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
5. Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG
Hukum pemantulan berlaku juga pada cermin cekung
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus.
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG
Hukum pemantulan berlaku juga pada cermin cekung
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik focus.
HUKUM PEMBIASAN CAHAYA
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias adalah konstan
PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik focus F1
2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan.
3. Sinar datang yang seolah-olah menuju titik focus, dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik focus
2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan
3. Sinar datang melalui titik focus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
LATIHAN
Sumber :
Kanginan, Martheen. 2002. Sains Fisika 2A untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 : Konsep dan Penerapannya untuk kelas VIII SMP dan MTs. Solo : Tiga Serangkai
0 comments:
Post a Comment