Tuesday, March 17, 2009

CINTA DUNIA , FAKTOR KEHANCURAN MANUSIA

Cinta Dunia, Faktor Kehancuran Manusia

Disampaikan Oleh : Al-Ustadz Aunur Rofiq Ghufron

Sebagaimana yang rasulullah beritakan, bahwa nanti jumlah umat Islam banyak, namun lemah bagaikan buih di lautan. Salah satu penyebabnya adalah Al-Wahn. Beliau langsung menafsirkan maksud Al-Wahn adalah "cinta dunia dan takut mati." Oleh karena itu, perlu kami bahas di sini mengenai cinta dunia, sebagai faktor kehancuran bagi manusia. Berikut pengantar dari bahasan ini.
1 Mengapa Harus Dibahas?
Sering kita dengar pecinta dunia mengatakan:
"Yang penting mencari rizki", "yang penting makan", "Mencari yang haram saja sulit, apalagi yang halal", "kalau jujur, kita akan ditinggal kawan",
"Buat apa kamu belajar agama? Kamu tidak akan memperoleh pekerjaan", "Belajarlah/sekolahlah supaya kamu mendapat ijazah untuk mencari pekerjaan", "Perbaikilah perekonomianmu sebelum beribadah", "waktu adalah uang",
"Umat Islam tidak boleh ketinggalan zaman, zaman edan kitapun harus edan", "lihat... umat Islam miskin dan lemah, lihat orang kafir kaya dan menang", "orang kafir lebih maju, mampu menguasai dunia dari pada umat Islam".
Itulah obrolan dan perbincangan yang memusingkan umat di zaman sekarang, sehingga mereka harus menjauhkan dinul Islam dari kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Mereka mengetahui bahwa pendidikan adalah bibit pertumbuhan generasi masa depan dan pelanjut generasi tua yang akan mengembangkan perekonomian, dan jika Islam dikajikan di dalam pendidikan akan menghambat kemajuan. Kita berfikir, bila yang punya obrolan di atas orang kafir, memang benar. Karena Alloh berfirman:
"Dan orang-orang kafir itu berkata: janganlah kamu dengarkan dengan sungguh-sungguh Al-Qur'an ini, dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka". (QS. Fushilat: 26).
Itulah konsep hidup mereka, mereka tidak suka mendengarkan Al-Qur'an, apalagi membaca dan menelaahnya, mustahil mereka akan membela Islam dengan mendirikan pendidikan dan memasukkan anaknya didalam pendidikan Islam, karena orientasi hidup mereka adalah mengumpulkan harta. Oleh karena itu, segala aktifitas yang dinilai mengganggu kelancaran mencari uang harus dijauhkan, terutama ajaran Islam.
Berikutnya, bila yang punya obrolan di atas orang ahli kitab yaitu orang Yahudi dan Nasroni, memang benar, karena Alloh berfirman:
"Dan tidak akan ridho orang Yahudi dan Nasroni kepadamu sehingga engkau mengikuti agamanya. Katakanlah (hai Muhamad) sesungguhnya petunjuk Alloh itulah benar-benar petunjuk, dan jika kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu itu datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagi mu." (QS. Al Baqoroh: 120).
Itulah kedengkian orang Yahudi dan Nasroni kepada umat Islam yang tidak pernah padam, menyala ketika mereka mendengar bahwa Rasulullah diutus bukan dari golongannya. Sampai saat ini, bahkan sampai hari kiamat mendatang.
Itulah bahaya orang yang kebakaran jenggot karena khawatir hilang kedudukannya dan mengais kemewahan dunia, mereka rela mengorbankan tauhid dan Islam. Naudzu billahi nun dzalik. Jika yang punya obrolan di atas orang munafiq, memang benar, karena Alloh berfirman:
Di dalam hati-hati mereka itu ada penyakit, maka Alloh menambah penyakit mereka, dan bagi mereka siksa yang sangat pedih disebabkan mereka itu mendustakan. (QS. Al-Baqoroh: 10).
Orang munafik memang punya simpanan penyakit hati, yaitu penyakit syubhat dan keraguan. Apabila mereka mendengar ayat Al-Quran dan sunnah, bertambah kambuh penyakitnya. Sebaliknya, jika mendengar nyanyian atau kenikmatan dunia bertambah senang. Oleh karena itu, mereka selalu. menutup telinga dan menjauh ketika mendengarkan ayat dan sunnah, karena khawatir merugikan urusan dunianya.
Mereka menyembunyikan kekafiran di hadapan kaum muslimin karena takut mendapatkan permusuhan. Sebaliknya mereka menampakkan kekafiran di hadapan orang kafir karena takut dikatakan pembela Islam. 1 Begitulah kehidupan mereka, serba bingung karena ingin mencari keuntungan dunia dari dua belah pihak.
Tiga kelompok di atas sangat membahayakan kaum muslimin, karena mereka ingin menghancurkan Islam lewat gerakan pengerhbangan kesenangan dunia. Dan yang paling berbahaya adalah kelompok munafiqin, karena mereka hidup dalam satu selimut bersama kaum mislimin.
Inilah pentingnya kita bahas,
"barangsiapa ingin meraih kenikmatan dunia dengan mengorbankan Islam, baik dengan perkataan atau perbuatannya, basa basi atau dengan serius, dengan kerelaan hati atau benci, maka hukumnya kufur".

Catatan Kaki
1 .Silakan simak surat Al-Baqoroh sesudah ayat yang ke tujuh.

Kelanjutannya tunggu besok ........

0 comments:

Post a Comment