Sunday, January 5, 2020

Penggunaan Animasi model untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Tata surya

                
                                                    Pembelajaran IPA harus diajarkan baik sebagai
produk maupun sebagai proses. Produk IPA terdiri atas fakta, konsep, prinsip, prosedur,  teori, hukum dan postulat. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru yang mengajarkan IPA hanya sebatas IPA sebagai produk. Siswa jarang diajak untuk melakukan pembelajaran sebagai proses sehingga siswa kerap kali mempelajari IPA sebatas teori dan hukum-hukum, serta postulat-postulat dalam IPA.

Pembelajaran yang bersifat teacher centered, di mana guru hanya  meyampaikan IPA sebagai produk dan peserta didik menghafal informasi faktual akan berdampak pada kurang berkembangnya sikap ilmiah siswa. Hal ini dikarenakan peserta didik hanya mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah, peserta didik tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi berpikirnya, cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor.

Kenyataan bahwa hasil belajar siswa masih rendah tersebut mendorong diperlukannya suatu perbaikan pembelajaran guna meningkatkan sikap ilmiah pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang dipandang dapat mendorong berkembangnya sikap ilmiah adalah animasi model. Melalui pembelajaran animasi model, siswa dapat berperan sebagai modelnya menggantikan peredaran bumi dan matahari sebagai pusat tata surya.

Animasi model dilakukan oleh beberapa siswa. Dalam satu kelompok 8 orang siswa bergandengan tangan membentuk Lingkaran dengan posisi saling membelakangi. Salah satu siswa berdiri di luar lingkaran dan meyalakan senter, seolah- olah menjadi Matahari. Arahkan nyala senter pada siswa yang membentuk lingkaran, siswa yang terkena cahaya senter mengalami siang dan yang tidak terkena cahaya mengalami malam. Siswa yang mengalami pagi hari mengatakan selamat pagi, yang mengalami siang mengatakan selamat siang, sore mengatakan selamat sore, dan malam mengatakan selamat malam. Siswa yang membentuk lingkaran untuk selalu berputar dari arah barat ke timur berlawanan dengan arah perputaran jarum jam

Seandainya siswa yang membentuk lingkaran dianalogikan sebagai Bumi, maka akan terjawab kala rotasi bumi, gerak semu harian matahari yang terlihat bergerak dari timur ke barat, kejadian yang sebenarnya adalah bergeraknya bumi mengelilingi matahari atau berotasi dari barat ke timur.     Hasil belajar merupakan sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa dari proses belajar. Menurut Sudjana (2012: 3) pada hakikatnya hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.

                Dengan animasi model memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk tampil menjadi model sehingga dapat berperan sebagai obyek sekaligus sebagai subyek pembelajaran. Siswa dapat mengamati, mengalami dan mempelajari sendiri secara langsung tentang materi tata surya khususnya pada materi Rotasi bumi dan juga akaibat dari rotasi bumi. Dengan kata lain siswa diajak untuk melakukan percobaan, untuk menguji kebenaran prediksi yang mereka sampaikan.

                Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: satu) aktivitas belajar IPA siswa dengan penerapan animasi model  lebih tinggi daripada aktivitas belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional, dua) hasil belajar IPA siswa dengan penerapan animasi model lebih tinggi daripada hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penerapan animasi model terbukti efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. 

*)Sukasmo, terbit tanggal 25 Des 2019, Radar Semarang Jawa Pos 

0 comments:

Post a Comment